kelon

4.1K 336 13
                                    

Tok tok tok

"Ayangggggg!"

Tok tok tok

"Ayang ini akuu!! Ayang bukaaa!" Rengek jendral di depan rumah sang kekasih.

"Ayang buka ih:( aku na ini di luar banyak nyamuk." Ucap nya lagi ketika pintu tersebut tak kunjung di buka.

Dia dengan lesu duduk di teras depan pintu, bersila sambil menatap pintu tersebut terbuka. Jendral menunggu cukup lama kadang matanya akan terpejam sebentar dan kembali terbuka.

"Lama banget ayang bukanya, aku ngantuk banget." Lirih nya.

Karna sudah tidak tahan dengan rasa ngantuk, dia pun memejamkan matanya sambil menunduk dan mencoba untuk tidur.

Jam menunjukkan pukul 02:00 dini hari. Hah? Ko 02:00? Yap benar jendral kerumah mahen itu jam 01:40 dini hari, ngapain? Ga tau itu hanya jendral yang tau.

Ceklek

Suara kunci di buka tidak lama muncul lah mahen dengan keadaan khas bangun tidur. Memakai kolor, baju polos putih, dan rambut yang tidak di sisir rapih. Dia terbangun karna mendengar ada yang berkunjung ke rumah nya saat matanya melihat sekeliling benar saja, ada tamu yah yang tak lain adalah kekasih nya sendiri.

"Astaga jendral." Mahen kaget dan mendekati jendral yang tidur dengan posisi terduduk.

"Sayang...hey bangun, jendral." Mahen mencoba menggoyangkan badan milik jendral sambil terus berkata bangun.

"Eumm." Gumam jendral dengan perlahan membuka matanya saat merasakan tidur nya terganggu "ayang." Suara khas bangun tidur milik nya terdengar di telinga mahen.

"Iya, kamu ngapain ke sini Jen. Udah malem." Tanya mahen.

Namun bukan nya menjawab jendral malah memeluk mahen dan menyandarkan kepalanya ke arah pundak sang kekasih, mahen yang mendapat perlakuan tiba tiba tersebut langsung repleks untuk memeluk nya.

"Mau bobo sama ayang, aku ga bisa bobo yang. Mau di kelonin." Gumam jendral dengan mata tertutup.

"Astag jendral jendral." Mahen tidak habis pikir, kekasihnya kemari dini hari hanya karna ingin kelonan dengan nya.

Mahen mengelus rambut hitam milik jendral "ya udah ayo kedalem di sini banyak nyamuk." Ucap nya sambil terus mengelus rambut milik Jendral.

Jendral tidak menjawab dia hanya mengangguk dan melepaskan pelukan nya, mahen bangun dan memegang tangan jendral untuk dia tuntun. Setelah mengunci pintu dan mematikan lampu depan mahen menuntun jendral ke arah kamar nya.

Sesampainya di kamar jendral langsung berbaring di kasur milik kekasih nya, mahen ikut berbaring di samping sang kekasih. Mahen membiarkan jendral memeluk pinggang nya dan menyembunyikan wajah nya sendiri di dada milik nya.

"Ayanggg elusin rambut nyaaa." Rengek jendral kembali terdengar saat merasakan mahen hanya membalas pelukan nya.

Mahen terkekeh "iya iya ini di elus Jen." Mahen mengangkat tangan nya dan mengelus rambut milik jendral dengan sayang. Sesekali mengecup nya dan menghirup aroma shampoo khas milik kekasih nya.

Tak berselang lama mahen mendengar suara dengkuran halus dari jendral, dia sedikit menjauhkan tubuh nya dan melihat jendral yang sudah terlelap. Mahen tersenyum sekilas dan merasakan jendral yang tiba tiba memeluk nya lebih erat.

"Ga boleh mamah, mahen punya nya jendral mamah ga boleh ambil."

Mahen hampir tertawa, apakah kekasih nya ini mengigau? Lucu sekali dia mengigau bahwa mahen akan di ambil oleh orang lain.

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang