saingan

4.6K 348 11
                                    

"YOK JENDRAL SEMANGAT!!"

"AYO CETAK SKOR!"

"GO JENAN GO!"

sorak meriah menghiasi lapangan basket siang ini, SMAN GARUDA 1 dengan SMK Pajajaran sedang melakukan tanding basket saat ini.

Jendral dan teman teman nya me jadi wakil dari SMAN GARUDA 1, mereka banyak mencetak skor terutama jendral dan jenan. Duo maut yang bener bener kuat.

Tapi dari SMK Pajajaran juga ga bisa di kalahin dengan mudah, mereka juga jago jago karna itu jendral sama jenan harus ngeluarin tenaga banyak sekarang.

Mereka terus bertanding dengan sengit, Jendral berhadapan dengan sang kapten tim lawan sekarang. Aura yang mereka keluarkan benar benar membuat merinding.

Jendral mendribble bola ke kanan ke kiri lalu membalikan badan dan berhasil pergi dari hadangan lawan, bola nya yang tadinya dia pegang dia oper ke arah Indra.

"DRA!" teriak Jendral lalu melambungkan bola ke atas yang langsung di tangkap oleh Indra.

Wush

Indra menembak kan bola nya ke dalam Ring saat bertepatan dengan waktu bertanding berakhir.

"HOREEEE!"

"HORE MENANG!"

"INDRAAA!"

"HOREEEE!" Tak kalah heboh dengan para penonton, tim Jendral pun berlari ke tengah lapangan lalu berpelukan dengan gembira. Mereka senang karna menang walaupun ini tidak resmi tapi menang tetap menang kan?

"GARUDA!" Mahen berteriak

"JAYA JAYA JAYA!" Sorakan dari anak anak OSIS dan yang lain menambah suasana sekolah yang ramai.

Wasit memberikan instruksi untuk berkumpul di lapangan dan berjabatan tangan.

"Kalian keren, selamat yah." Dika selalu kapten SMK Pajajaran memberikan selamat kepada Tim Jendral.

"Thanks bro, kalian juga keren." Jendral juga tersenyum ke arah yang lain.

Setelah bersalaman, Jendral berjalan keluar lapangan, di sana ada sang kekasih yang sudah menunggu sambil tersenyum.

"Jendral!" Jendral menoleh ke arah belakang melihat Dika mengejar nya sambil melambaikan tangan.

"Kenapa dik?" Tanya Jendral.

"Gua mau ngomong sebentar sama lo boleh?"

"Boleh, mau ngomong apa?"

"Ikut gua dulu." Dika menyeret Jendral agak menjauh dari keramaian.

Mahen melihat itu sedikit bingung "mungkin ada urusan." Gumam mahen.

Jendral dan Dika sedang berdua di bawah pohon mangga pojok.

"Jadi mau ngomong apa?"

"Sebenarnya gua ga enak, tapi gua bingung mau minta tolong sama siapa." Dika menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ngomong aja kali, ada apa?" Jendral menepuk pundak Dika.

"Gini, gua tertarik sama dia." Dika menunjuk ke salah satu arah, Jendral mengikuti arah tersebut dan gocha.

Dika menunjuk mahen.

"Sebenarnya gua udah tertarik sama dia waktu pertama gua ketemu dia pas di halte tahun lalu tapi gua baru tau ternyata dia ketos di sini, gua udah sempet hapus perasaan gua buat dia tapi sekarang gua ketemu dia lagi-

Dika menatap Jendral lalu menyatukan kedua tangan di depan nya.

-gua mau minta tolong dong, bantu gua Deket sama dia, gua bener bener suka sama dia, gua denger kalian itu deket." Mohon Dika.

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang