saingan (2)

4.5K 347 14
                                    

Setelah pulang sekolah mahen dan Jendral memutuskan untuk pulang bersama seperti biasa tapi sekarang jendral sekalian mengajak mahen untuk ngedate.

Mereka memutuskan untuk ke mall sambil berbelanja sedikit, sebenarnya ini tawaran jendral dia ingin membelikan sesuatu untuk kekasihnya.

Mereka sampai di salah satu toko mas, mahen bingung untuk apa jendral mengajak nya kemari?

"Ayo ay." Jendral menarik mahen masuk ke dalam.

Mahen hanya menurut dan berdiri di dekat Jendral.

"Mba tolong kalung yang sudah saya pesan kemarin." Ucap jendral pada salah satu wanita di sana.

"Mas Jendral yah?" Pertanyaan sang resepsionis hanya di angguki singkat oleh jendral "tunggu ya mas."

"Jen?" Tanya mahen, dia masih bingung Sekarang untuk apa jendral memesan kalung?

"Sebentar."

Tak lama wanita tadi kembali dengan sebuah kotak berwarna biru tua di hiasi pita, wanita itu memberikan kotak tersebut kepada jendral "pembayaran nya sudah lunas mas nya bisa langsung bawa." Ucap sang wanita tersebut.

Jendral mengambil nya lalu berterima kasih, Jendral menarik tangan mahen untuk keluar.

Mereka menuju kesalah satu resto di dalam mall, Jendral memesan makanan nya sedangkan mahen dia hanya diam, dia penasaran untuk siapa kalung yang jendral beli.

Sibuk dengan pemikiran mahen tidak sadar bahwa Jendral sedang tersenyum melihat wajah mahen yang terlihat murung.

Dia berpindah tempat duduk menjadi di dekat mahen "sayang." Jendral mengambil tangan mahen lalu menggenggam tangan tersebut.

Mahen tersentak lalu melihat ke arah Jendral "iya?"

Jendral mengambil tas tadi lalu mengeluarkan kotak tersebut, dia membuka kotaknya lalu mahen melihat 3 kalung di sana. Jendral mengambil kalung berbentuk love dengan anak panah menancap di sana lalu mendekat ke arah mahen.

Nafas mahen tercekat saat wajah Jendral dekat dengan nya, Jendral tersenyum hangat lalu mengulurkan tangan nya kebelakang.

Jendral memasangkan kalung nya kepada mahen.

Setelah selesai dia menatap kalung yang terpasang apik di leher mahen "cantik."

"Benar benar cantik, aku ga salah desain ini buat kamu."

"Hah?" Mahen masih ngebug sekarang.

Jendral terkekeh "aku kemarin kepikiran mau ngasih kamu hadiah, akhirnya aku nanya mamah terus dia bilang suruh buatin kalung jadi aku bikin desain nya sendiri dan pesen di toko tadi." Jelas Jendral.

Mahen menatap kalung di lehernya dengan senyuman yang sangat manis.

Mahen menatap kalung di lehernya dengan senyuman yang sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalung nya cantik." Ucap mahen "makasih ya Jen."

"Sama sama sayang." Jendral mendekat ke arah leher mahen lalu mengecup nya berkali kali.

berandal kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang