"nah ay kenalin dia ziu, Li ziu sepupu aku." Jendral memperkenalkan ziu yang sekarang tersenyum ke arah mahen saat jendral memperkenalkan diri nya.
"Nah ziu ini mahen pacar gua. Maafin aku yah ay aku akhir akhir ini sibuk sama ziu mamah minta aku nemenin ziu terus karna ziu baru pulang dari china abis berobat jadi aku jarang ada waktu sama kamu." Jendral memegang tangan mahen yang masih diam menyimak ucapan jendral.
"Iya gapapa, kalo boleh tau ziu punya penyakit?" Tanya mahen.
"Iya ka ziu punya penyakit, mamah ziu bilang ziu punya kanker otak jadi harus dapet penjagaan intensif." Jawab ziu menyela percakapan mereka.
"Ouh gitu." Mahen mengangguk anggukan kepalanya.
"Maaf yah gara gara aku waktu kamu sama ka mahen terganggu Jen, aku nyusahin kamu." Ziu memegang tangan jendral dan membuat raut muka yang begitu menyedihkan.
"Gapapa santai aja." Jawab jendral lalu melepaskan tangan ziu dari tangan nya lalu menggenggam tangan mahen.
"Ay atuh kamu main ke rumah, papah teh nanyain kamu terus kangen katanya anak nya juga kangen hehe " jendral menaruh kepalanya di pundak mahen dan memainkan tangan mahen.
"Kamu kan nemenin ziu aku ga mau ganggu, kamu temenin aja dulu nanti baru ketemu lagi sama aku." Jawab mahen sambil mengelus rambut jendral.
"Ziu ga masalah ko kalo kamu ikut pergi sama kita, yakan ziu?" Tanya jendral kepada ziu.
"Ah iya ka mahen kan pacar kamu jadi aku ga masalah ko." Bohong jelas saja ziu berbohong dalam hatinya dia benar benar ingin meneriaki mahen untuk pergi karna menganggu acaranya dengan jendral.
"Bener nih?" Tanya mahen memastikan.
"Bener ko." Jawab ziu.
"Ya sudah sekarang kalo kamu mau kemana mana sama ziu bilang yah biar aku ikut, itung itung jalan jalan hehe." Jawaban mahen membuat ziu semakin kesal padanya.
"Siap bos."
•
•
•
Dan benar mahen tidak main main dengan ucapan nya setiap jendral izin akan pergi dengan ziu mahen akan ikut dengan mereka saat free dan juga mahen selalu saja menyita perhatian jendral yang seharusnya untuk ziu.
Seperti sekarang, mereka berada di taman karna ziu meminta jendral menemaninya bermain namun bukan menemaninya jendral malah asik bermain dengan mahen.
"Jendral itu Jen ambil ikan nya ish." Kesal mahen saat jendral bermain main menangkap ikan yang mahen inginkan.
"Hahaha iya iya sabar cantik nih aku ambilin." Dan benar jendral menangkap ikan mas cantik yang mahen inginkan.
"HOREEE DAPET!" mahen sangat senang sekarang, ikan yang waktu itu jendral kasih mempunyai teman baru.
"Buat temen si cimay dengan si cimoy." Jendral memberikan ikan yang dia tangkap ke mahen.
"Huum mereka punya teman baru, walau kamar ku udah kaya kebun binatang semua ada tapi gapapa aku suka." Mahen berbicara sambil memandangi plastik ikan milik nya. Memang benar kamar nya sudah seperti kebun binatang yang berisikan binatang pemberian jendral. Di mulai dari ikan, kelomang, semut semut kecil, kupu kupu cantik dan banyak lagi serangga kecil di kamar nya. Kata jendral dia sengaja membelikan untuk mahen agar dia tidak kesepian saat jendral tidak bersama mahen bahkan dia sampai memindahkan buldog anjing Samoyed milik nya ke rumah mahen, dan juga membuatkan mahen sebuah kandang kelinci untuk nya.
"Hahaha gapapa kapan kapan aku beliin kamu kucing yah." Jendral mengelus rambut mahen dengan sayang.
"Jendral aku nya di cuekin:(" ziu menatap mereka berdua dengan muka sedih, dia di cuekin oleh jendral nya bahkan mereka merasa hanya berdua ziu sering sekali di abaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
berandal kesayangan
Random"tawuran sama anak mana sekarang?" "Anak gang sebelah..." "Cih." "Obatin dong ayang, atittt:(" Gimana jadinya kalo anak buah nya tau bahwa sang panglima tempur nya kaya gini? #bxb #jangansalpak #lokal #jeno dom, Mark sub