"bundaaaa!" Teriak Jendral saat masuk pekarangan rumah mahen.
"Astaga ai si kasep suka bikin kaget." Ayu terkejut melihat kekasih anaknya datang dengan membawa 2 kresek di tangan nya.
"Hehe maaf bunda, eh iya Bun nih Jendral bawain martabat sama kue cubit buat bunda."
"Wihhh asikk, makasih ya ganteng." Ayu mengambil kresek yang di berikan oleh jendral.
Mereka masuk kedalam rumah, jendral izin kepada sang bunda untuk masuk ke kamar anaknya dan di iyakan oleh sang bunda.
Jendral berjalan ke arah kamar mahen, berdiri di depan pintunya lalu masuk.
"Sayang." Panggil jendral saat melihat mahen cemberut di atas kasur.
"Jendral..." Mahen merengek ke arah jendral.
"Kenapa hm?" Jendral mendekati mahen dan duduk di pinggir kasur, mahen merapatkan dirinya dan memeluk jendral.
Jendral pun membalas pelukannya lalu mengelus rambut milik mahen "ada apa?"
"Pantat aku sakit lagi." Keluh sang kekasih kepada jendral.
"Masih suka sakit?"
Mahen mengangguk sambil bibir nya mengerucut. Memang sudah 1 Minggu lebih dia selalu sakit pantat entah karna apa setiap bangun dari tidur nya dia selalu merasakan sakit.
"Kamu ga ngelakuin sesuatu pas tidur?" Tanya Jendral. Jendral bukannya nethink tapi ya siapa si yang ga berpikir kemana mana saat tau kekasihnya kesakitan terlebih di bagian pantat, dia pernah baca cerita kalo ada orang di perkosa sama setan tiap malem itulah kenapa dia khawatir.
Sangking khawatir nya dia bahkan sampe membeli kamera kecil untuk di jadikan sisi tv di kamar mahen(chap vc) tapi dia belum mengecek itu sampai sekarang. Tentu saja mahen tidak mengetahui itu karena jika tau mungkin jendral akan di tuduh mesum. Walaupun emang iya.
"Engga loh Jen, aku tidur aja biasa tiba tiba pas bangun sakit." Mahen menatap Jendral dengan wajah kesalnya. Dia bukan kesal kepada jendral tapi kesal karna pantatnya sakit.
Jendral mengangguk lalu membuka hp nya, dia membuka salah satu aplikasi dan tadaaa banyak sekali Vidio di sana.
"Itu apa?" Tanya mahen saat melihat hp jendral.
"Nanti aku jelasin tapi liat ini dulu." Jendral menyerahkan hp nya kepada mahen.
Mereka melihat secara diam, melihat aktivitas mahen.
Isi Vidio
Malam itu
"Dadah bundaaa good night!" Ucap mahen ceria sambil memasuki kamar nya, ah dia sangat menggemaskan dengan baju tidur dan senyum nya lebar.
Mahen berjalan ke arah Jendela dimana dia menaruh kelomang dan ikan pemberian Jendral padanya.
"Halo kalian, apakah kalian tidak tidur? Hehe aku mau cerita yahh hari ini banyak banget yang liatin jendral cih mereka ga tau aja pacar nya Jendral serem kaya maung." Mahen mengeluh dengan bibir di kerucutkan.
"Gemes." Ucap Jendral melihat Vidio mahen sedang berceloteh dengan ikan.
"IHHH KO!" mahen berteriak malu saat melihat dirinya seperti itu.
Jendral terkekeh lalu menarik mahen untuk di peluk nya lalu dia menempatkan kepala mahen di dadanya.
"Suttt diem liatin lagi." Jendral mengecup rambut mahen sebentar lalu lanjut menonton.
"Ah sudah lah aku mau bobo, kalian baik baik yah papai." Mahen berjalan ke arah tempat tidurnya lalu membenahi sebentar sebelum tertidur.
Awal nya tidak ada yang aneh sampai jam 00:00 malam.
Mahen terbangun dengan mata terpejam, dia melihat ke kanan ke kiri walau tidak melihat apapun karna dia sedang tidur. Dia turun dari kasur dan
Braghh
Terjatuh dengan posisi tengkurap karna menginjak keset nya yang licin sehingga membuat nya menyenggol nakas yang terdapat banyak benda di sana.
Puk
"Aw!" Inilah yang di namakan sudah jatuh tertimpa tangga, belum juga dia bangun dari jatoh nya sekarang pantatnya terkena jam yang lumayan berat dan lancip di bagian bawah sayang sekali bagian lancip nya itulah yang menimpa mahen duluan. Namun tetap saja dia tidak bangun, dia malah berjalan ke luar kamar dengan mata tertutup.
"...." Jendral dan mahen tidak bisa berkata apa apa.
"Jadi dia ngelindur?" Gumam Jendral dalam hati.
"Jadi selama ini aku ngelindur gitu? Astaga..." Mahen memerah malu saat ini, dia tidak tau bahwa dia melindur saat tidur.
"Nah tau kan sekarang kenapa pantatnya suka sakit, itu karna kamu gini tiap hari. Ngelindur, jatuh, tertimpa jam, jadi karna itu juga jam kamu selalu ada di bawah." Jelas Jendral.
"Iya hehe aku ga sadar kalo aku ngelindur." Mahen cengengesan sambil menggaruk tengkuknya.
Tapi sesaat dia teringat sesuatu "KENAPA KAMU TARO ITU DI KAMAR AKU HAH?!" mahen berteriak kepada Jendral sambil memukuli Jendral "MESUM KAMU PASTI NGELIAT SEMUANYA!"
"Ay ay ampun astaga ay!" Jendral berusaha berdiri dan menghindari serangan mahen.
Mereka melakukan aksi kejar kejaran di kamar mahen.
"JENDRAL MESUMMM!"
"ay ampunnn!"
Setelah beberapa saat mereka kelelahan berlari. Jendral mengacungkan tangan nya tanda dia menyerah.
"Aku ga mesum, aku ga liat semuanya ini baru pertama kali aku buka ini, dan aku pasang ini karna khawatir sama kamu ga ada maksud lain." Jelas jendral
"Bener? Bener kamu ga liat apa apa?" Tanya mahen memastikan.
"Bener ay aku berani sumpah."
"Okey kalo gitu."
Jendral mendekat ke arah mahen lalu menepuk kepalanya "sekarang udah tau kan kenapa kamu suka sakit pantat."
"Iya, makasih."
"Sama sama."
"JENDRAL MAHEN AI KALIAN TEH LAGI APA?!" Teriak bunda ayu membuat mereka tersentak.
"ENGGA BUN!" jawab kedua anak Adam itu secara bersamaan.
"Ya udah sini turun makan malam."
Akhirnya jendral dan mahen keluar dari kamar mahen dan pergi kebawah untuk makan malam.
Tbc
Sudah author update lagi buat kalian hehe semoga suka maaf kalo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
berandal kesayangan
Acak"tawuran sama anak mana sekarang?" "Anak gang sebelah..." "Cih." "Obatin dong ayang, atittt:(" Gimana jadinya kalo anak buah nya tau bahwa sang panglima tempur nya kaya gini? #bxb #jangansalpak #lokal #jeno dom, Mark sub