TWINS - 12

12.5K 980 8
                                    

🌸
Happy Reading♡.
_____________________

"Kok bisa?!"

"Gue juga ga tau. Penjaga sialan gue pecat juga lo pada" tamara menatap para penjaga yang yang berbaris menundukkan kepalanya takut.

"Jangan mikirin itu dulu, kita harus lacak keberadaan sakura secepatnya. Aku takut dia berbuat aneh-aneh dan keadaan dia semakin parah" ucap livi di setujuhi biola.

"Ketemu!" Pekik celin menatap layar laptopnya menujukkan arah dimana kalung berisi cip yang sakura gunakan.

"Kita kesana sekarang" ucap lira. Semuanya segera pergi kemana kalung sakura berada.

Motor mereka melaju begitu cepat membelah jalanan yang tadinya ramai sekarang menjadi sepi dan hanya ada hutan di samping kiri dan kanan mereka.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di depan sebuah bangunan yang cukup terbengkalai.

"Lo semua hati-hati" ucap lira. Mereka mengangguk.

Saat akan masuk kedalam bangunan itu, segerombolan motor datang membuat kelima gadis itu bingung dan waspada.

Setelah para motor itu berhenti, seorang gadis membuka helm nya dan membuat keempat gadis itu terkejut.

"Gisella?"

"Gue tau lo pada kesini buat cari sakura dan gue pun sama. Jadi jangan nuduh gue yang udah nyulik sakura" ucap gadis datar itu menghampiri keempatnya.

"Terus kalau bukan lo?" Tanya biola.

"Ceritanya nanti aja, sakura lagi di sekap nih" gerutu seorang pria yang baru datang melihat gadis-gadis itu jengah.

"Lucas?"

"Hai" sapa pria bernama lucas itu dan senyum konyolnya.

"Masuk" perintah gisella kepada anak buahnya yang sengaja ia bawa.

Gedung itu terdiri dari 6 lantai, dan setiap lantainya mereka melawan sekitar 8-9 penjaga.

Tidak sebanding dengan anak buah yang gisella bawa. Dan kelima gadis itu bersyukur akan itu. Tidak mungkinkan mereka bisa melawan semuanya hanya berlima?

Beberapa dari mereka sudah babak belur termasuk tamara, biola dan livi. Tetepai tidak dengan gisella yang masih utuh tanpa noda sedikit pun. Lira dan celin yang mendapar luka sobek di sudut bibirnya.

"Lo masuk, gue tahan" ucap lira menahan 4 penjaga yang mengeroyoknya dan celin. Gisella mengangguk.

Gadis datar itu berlari menuju pintu yang berada di ujung lorong. Dengan sekali tendangan pintu itu terbuka menampilkan seorang gadis yang terduduk lemah dengan ikatan di tubuhnya.

"Soraya sialan" umpat gadis itu. Gisella segera menghampiri sakura lalu menepuk pipi gadis itu agar terbangun.

"Sakura, sayang" panggilnya lembut.

Sakura membuka matanya dengan sayu "Gigi" panggilnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sstt jangan nangis, kita akan keluar dari sini ya" ucap gisella. Sakura mengangguk lemah.

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang