TWINS - 30 (END)

13.2K 772 96
                                    

🌸
Happy Reading♡.
____________________


"Eghem"

Suara besar itu mengakhiri tindakan mereka, menoleh dengan panik ke asal suara.

"Ayah, bunda?!"

🌸

Lira dan lora merubah posisi mereka yang dangat dekat menjadi duduk sewajarnya dengan jarak.

"Kenapa berhenti? Lanjutin" ucap reina. Lira menghelah nafas.

"Ga usah di bahas" ucap lira datar. Lora tersentak akan tindakan lira. Ya dia baru tau sisi dingin lira kepada kedua orang tuanya saat ini yang berbeda dengan dulu.

Sherlly masuk kedalam ruang rawat lira sendirian. Lora yang melihat sherlly menjadi bingung.

"Xio kemana?" Tanya lora.

"Pulang katanya kak, miko udah ngantuk juga soalnya" balas sherlly.

"Kenapa ga bilang ke aku?" Tanya lora heran.

"Kak xio ga mau ganggu kakak sama ka lira jadi bawa mesya sama miko sendiri aja" jelas sherlly. Lora yang mendengar itu berdecak.

"Aku pamit pulang dulu ya, nanti aku balik lagi kesini kok" ucap lora pada lira.

"Lora, bunda mau ngomong sama kalian berdua" ucap reina menghentikan lora.

Lora, lira dan sherlly bingung dengan reina yang menjadi lebih serius dari sebelumnya.

"Mau ngomong apa bun?" Tanya lora kembali duduk di samping lira.

Agung diam membiarkan reina mengatakan apa yang ingin di katakannya.

"Bunda minta maaf kalau selama ini menghalangi kebahagian kalian" kalimat pertama yang reina keluarkan dari bibirnya mengalun begitu saja di dengan oleh mereka semua.

"Bunda sudah iklas apa yang ingin kalian lakukan kedepannya" reina menghelah nafas, mengeluarkan beberapa kertas di dalam tasnya dan juga beberapa foto yang sudah di cetak. Reina meletakkannya di meja depan mereka.

Lira dan lora menjadi bingung apa maksut dari bunda mereka begitu juga dengan sherlly.

"Di sini sudah tertulis sampai kapanpun kalian adalah saudara kandung. Lira dan lora sama-sama lahir dari orang yang sama, berbagi tempat di rahim bunda dan saling menguatkan satu sama lain. Bunda tidak tau bagaimana bisa sebuah rasa tumbuh di hati kalian melebihi rasa sayang dan cinta kepada saudara kalian sendiri" ucap reina membuat lora menundukkan kepalanya.

"Dan ini" reina menunjuk dua foto yang tercetak "foto itu di ambil oleh suster saat bunda berjuang melahirkan kalian" ucap reina memandang foto ketika dirinya di ruang operasi dengan banyak keringat di wajah memandang haru dua bayi kembar yang tengah di gendong oleh dokter.

"Bagaimana pun kalian ingin merubah takdir ikatan darah kalian, itu tidak akan bisa terjadi karena sesungguhnya kalian benar-benar saudara kandung" jelas reina lembut menatap kedua anaknya.

Lora menunduk tanpa sadar air matanya menetes. Ia sadar akan statusnya dengan lira begitu juga dengan lira yang menatap kosong foto-foto itu.

"Bunda tidak lagi memaksa kalian bagaimana kedepannya, bunda yakin lira mempunya pemikiran dewasa begitu juga dengan lora" setelah mengatakan itu, reina tersenyum dan bangkit dari duduknya, berjalan meninggalkan ruang rawat lira.

Lira menatap lora, tersenyum, mengusap kepala lora sayang.

"Gue yakin, lo bisa bahagia tanpa gue. Sampai kapanpun fakta itu ngga akan bisa kita rubah. Lo tetap adik gue, sama kaya sherlly" ucap lira lembut. Ia menarik lora dalam pelukannya.

"Masa depan lo masih panjang..."

Gadis itu menutup buku novel yang ia baca dengan kesal, mengusap air matanya yang tanpa sadar menetes.

"Buku ga jelas, gimana bisa mereka ngga bisa bersatu?!" Gerutu gadis itu kesal.

"Sayang, kenapa kamu marah-marah kaya gitu?" Gadis lainnya menghampiri gadis itu dengan bingung.

"Kamu kalau bikin cerita yang bener dong, masa kita ngga bisa bersatu di novel ini" ucap lora kepada sang kekasih.

Lira terkekeh, menghampiri lora dan duduk di samping gadis itu "itu cuman karangan sayang, di dunia nyata kita tetap bersatu kan?"

"Iya sih" balas lora.

Ya, sesungguhnya itu semua hanyalah karangan seorang penulis muda bernama Selira Andreaa. Yang terinspirasi ingin membuat cerita yang di perankan oleh dirinya dan sang kekasih, Delora Hanna.

Kedua gadis itu adalah dua gadis berbeda yang tidak sengaja bertemu di sebuah minimarket beberapa tahun yang lalu yang membuat mereka dekat dan menjadi sepasang kekasih hingga satu tahun yang lalu dan lira memutuskan untuk menikahi kekasihnya itu.

Ini bukan akhir bahagia seorang Elira Anne Ellyson dengan Elora Anna Ellyson. Namun, ini akhir bahagia sang penulis dengan kekasih hatinya.

END.

_______________________

Gimana endingnya?

Sebenarnya endingnya ga gini cuman tiba" aja kepikiran buat kaya gini😂
Aku juga ga bisa kalau buat kalian nunggu lama lagi, maaf

Ada yang nebak ga kalau mereka itu bukan saudara kandung?

Maunya aku buat kaya gitu cuman endingnya pasti lama dan pikiran aku butuh istirahat karena hati ku ga baik-baik aja gara" satu cewe😂✌

Cerita Twins berakhir disini
Aku banyak" ngucapin terimakasih sama kalian mau baca cerita abal-abal ini
Tanpa kalian mungkin cerita ini ngga akan ada.

Dengan ini cerita TWINS sudah berakhir.
Sampa jumpa di cerita aku berikutnya, papayy❤.

End: 26 Juni 2022.

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang