TWINS - 17

12.4K 985 23
                                    

🌸
Happy Reading♡.
_____________________

"Gue ga suka lo deket-deket dia" ucap lira dengan lirik.

"Kenapa?"

Lira terdiam untuk waktu yang lama sebelum kembali menjawab pertanyaan lora. "Dia jahat, dia yang udah bikin sakura kaya sekarang"

Lora membulatkan matanya terkejut mendengar perkataan lora.

"Kamu serius?" Tanya lora tidak percaya. Lira mengangguk.

"Aku ga tau" gumam lora dengan sedih. Jika ia tau soya yang membuat sakura menjadi seperti sekarang, mungkin gadis itu akan memaki-makinya.

Lira menarik tangan lora dan duduk di pinggir kasur. Lora hanya menurut saja.

"Ini apartement siapa?" Tanya lora.

"Di beliin ayah" balas lira singkat. Lora mengangguk paham. Mata gadis itu sibuk memperhatikan sekitar.

Lira terdiam menatap setiap inci wajah lora. Lora sangat cantik dan lira serasa berkaca sekarang.

Tangan gadis itu mengusap pipi lora dengan lembut. Lora yang merasakan itu menoleh dan menatap lira. Keduanya saling menatap untuk waktu yang lama.

Jantung kedua gadis itu berdetak dengan kencang disaat mereka sama-sama saling menatap.

Lira menarik tangan lora kemudian meletakkan telapak tangan gadis itu di dada kirinya.

"Dia terlalu cepat" ucap lira. Lora mematung merasakannya.

Lora bukan gadis bodoh yang tidak tau maksud dari detak jantung lira.

Lora membalikkan tangannya menjadi telapak tangan lira yang menyentuh dada kirinya.

"Dia juga" balas lora tersenyum tipis.

Mata lira membulat. Dirinya menatap tidak percaya kepada lira.

"Lo juga?" Tanyanya. Lora mengangguk dengan sedikit malu.

"Boleh peluk?" Tanya lira. Lora mengangguk.

Dengan segera lira memeluk gadis itu dengan sangat erat. Lora juga membalasnya.

"Gue ga nyangka lo juga cinta sama gue" ucap lira. Lora terkekeh dan membalas "aku juga"

Keduanya sama-sama tersenyum disaat pelukan mereka terlepas. Lira mengusap pipi lora lembut.

Lira mendekatkan wajahnya pada wajah lora dan menutup kedua matanya. Bibir keduanya saling menempel. Lora terdiam setelah itu ikut menutup matanya.

Bibir lira mulai bergerak melumat bibir atas dan bawah lora secara bergantian.

Lora membalas lumatan lira, mengalungkan lengannya di leher lira begitu juga dengan lira yang mengeratkan rangkulannya pada pinggang lora.

Decapan kedua bibir yang saling bertemu itu mengisi keheningan di dalam kamar bernuansa abu-abu putih itu.

Beberapa menit telah berlalu, keduanya melepaskan penyatuan bibir mereka disaat keduanya kehabisan nafas. bibir lora menjadi bengkak karena lira yang menggigitnya.

Jari lira mengusap bibir bawah lora. Lora tersenyum merasakannya.

"Your mine" gumam lira sebelum kembali memeluk tubuh lora dan menyembunyikan wajahnya di lekukan leher lora tidak lupa mencium dalam leher putih itu.

"Geli tau" ucap lora terkekeh mencoba menjauhkan lira darinya.

"Jangan dilepas" ucap lira dengan suara seraknya membuat lora merinding.

Lora pun memilih diam. Tangan gadis itu mengusap rambut hitam panjang milik lira.

*****

Kedua gadis itu tertidur dengan posisi yang saling berpelukan. Mungkin jika orang tua mereka melihat ini mereka akan mengenang masa kecil kedua gadis itu yang tertidur persis seperti sekarang.

Lora membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah dada atas lira yang mulus.

Lora mendongakkan wajahnya menatap lira yang masih memejamkan matanya. Gadis itu tersenyum kemudian mengecup dagu lira sekilas. Untung lira tidak terbangun.

Dirasa hari sudah malam, lora melepaskan pelukan lira dengan hati-hati, gadis itu pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan sikat gigi. Setelahnya pergi ke dapur untuk membuat makan malam.

Tidak lama kemudian lira terbangun tidak memdapatkan lora disampingnya.

Gadis itu keluar dari kamar dengan wajah bantalnya. Menuruni tangga menghampiri lora yang tengah berdiri memunggunginya di dapur.

Lira memeluk lora dari belakang menyembunyikan wajahnya di leher lora membuat lora terkejut akannya.

"Kamu ngagetin tau ga" ucap lora sedikit kesal.

"Maaf" balas lira pelan mengecup leher lora yang tepat di depan bibirnya.

"Ih lira, kamu ganggu banget. Sana cuci muka" dengan kesal lora menjauhkan tubuh lira darinya.

Lira tidak menggubris perotesan lora. Dengan jahil lira mengecup leher lora secara bertubi-tubi sebelum berlari meninggalkan lora yang berteriak kesal.

"Jaih banget sih!!"

*****

Setelah makan malam, kini lora tengah memakan sneck di atas kasur menonton drama china tanpa subtitel dengan lira yang memainkan game online di ponselnya, menidurkan kepalanya di paha lora.

Drttt drttt

Ponsel lora yang berada di nakas berbunyi. Lira melirik kearah gadis itu sekitas dan kembali fokus pada gamenya.

"Hallo"

"Gimana kabar kamu nak?" Tanya zhang dengan suara lembutnya.

"Lora baik, giman kabar papa?"

"Papa juga baik. Kakak kamu gimana?"

"Ini lora lagi sama lira, papa mau ngomong?" Tanya lora, lira kembali meliriknya.

"Mana, papa udah lama ga ngobrol sama lira" lora memberikan ponselmya pada lira yang langsung diterima gadis itu.

"Hallo"

"Hallo nak, gimana kabar kamu?"

"Baik" balas lira singkat masih fokus pada gamenya.

"Syukurlah, Besok temui papa di restoran *** bersama lora, papa tunggu ya nak"

"Papa di indo?" Tanya lira melirik lora yang juga menatapnya.

"Iya, pagi tadi baru datang"

"Ohh ok" balas lira.

"Papa tutup dulu ya telfonnya, kalian jangan tidur malam-malam ga baik"

"Iya pa, good night" ucap lora.

"Too"

Setelahnya panggilan terputus. Lora kembali meletakkan ponselnya dinakas.

"Besok ketemu papa?" Tanya lora.

"Iya" balas lira. Gadis itu kini sudah tidak lagi memainkan ponselnya. "Tidur, udah jam 11" ucapnya. Lora menurut dan mematikan televisinya.

Lira menarik selimut menutup tubuh mereka berdua. Lira juga memeluk tubuh lora. Lora membalas pelukan lira melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu.

"Night" lira mencium bibir lora sekilas membuat lora terpaku. Pipi gadis itu memerah. Lira yang tidak sadar sudah memejamkan matanya. Lora berdehem membalas ucapan lira sebelum menyembunyikan wajahnya di dada lira dengan malu. Tapi ternyata lira sadar dan terkekeh akan hal itu.

_________________________
Part paling panjang nih😂
Jangan lupa vote aku tunggu 1k baru up part selanjutnya😉

Jadi kalau belum vote part sebelumnya cepet di vote ya, ku tunggu:)

Cee uuu....

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang