TWINS - 19

10.5K 733 17
                                    

🌸
Happy Reading♡.
______________________

Kini sudah hampir satu bulan lira dan lora menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai.

Terkadang mereka berdebat seperti kebanyakan pasangan lainnya. Tetapi itu tidak berjalan lama setelahnya mereka akan saling bermanja-manja.

Yang tau akan hubungan mereka hanya ketujuh teman mereka saja, termasuk xander dan riendra. selebihnya tidak ada yang tau.

Terkadang lora bertanya kepada lira bagaimana jika orang tua mereka mengetahui hubungan yang lebih dari saudara kandung ini. Apakah mungkin mereka akan kembali di pisahkan? Lira tidak bisa menjawab, dirinya juga takut jika itu akan terjadi.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu sedari tadi terdengar, namun tidak ada yang membukanya. Karena kesal, sherlly langsung masuk kedalam kamar lira.

"Eh?" Sherlly menatap aneh posisi tidur kedua gadis di atas kasur itu.

"Wajar ya?" Tanyanya bergumam.

Posisi mereka seperti biasa, lira akan memeluk lora saat tidur dan tubuh mereka saling berdekatan, wajah lora akan berada di lekukan leher lira.

Sherlly menaikkan bahunya acuh, mungkin itu hal wajar karena dirinya juga tidak pernah tidur bersama Siapa pun kecuali ibu kandungnya saat dirinya masih kecil dulu.

"Kak lira, kak lora" panggil sherlly. Keduanya tidak terbangun.

"Ih kalian berdua tidur jam berapa sih, kok ga ada yang bangun?" Teriak sherlly dengan kesal.

"Ughh sherlly" lora terbangun menatap sherlly.

"Kenapa?" Tanya lira yang ikut terbangun.

"Di panggil bunda sama ayah" balas sherlly.

"Tunggu di luar, nanti kesana" balas lira bergumam.

"Okay, awas pada tidur lagi" setelah mengatakan itu sherlly keluar dari kamar lira.

Bukannya bangun, lira malah semakin mengeratkan pelukannya pada lora kembali memejamkan matanya.

"Kekamar mandi sana, ditunggu bunda sama ayah loh" ucap lora membuka matanya.

"Ga mau" balas lira acuh.

"Yaudah aku aja yang kekamar mandi, minggir" lora menyingkirkan tangan lira dari pinggangnya

"Ga mau" balas lira sekali lagi.

"Lira ih"

"Berisik" lira mengecup bibir lora. Lora mendengus melihatnya.

"Kakak, kok pada lama sih!" Sherlly berteriak dari lantai satu.

"Tuh, sherlly udah manggil" ucap lora. Lira mendecak.

"Ganggu aja tuh bocah" ujarnya kesal melepaskan pelukannya pada lora.

"Kamu sih males"

Tidak lama kemudian lora dan lira keluar dari kamar menghampiri agung dan reina yang sudah siap dengan koper di samping sofa.

"Loh pada mau kenama?" Tanya lira.

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang