TWINS - 22

8.1K 615 20
                                    

🌸
Happy Reading♡.
______________________

Lora semakin menggengam tangan lira dengan erat membuat lira menoleh padanya. Kini wajah lora nampak sekali mengkhawatirkan sesuatu dan lira paham akan hal itu karena dirinya juga sama.

Lira mengusap punggung tangan lora dengan ibu jarinya agar lora sedikit tenang.

Kedua gadis itu mulai melangkah memasuki rumah mewah didepannya.

Tadi sherlly menelfon lira menanyakan keberadaan mereka berdua dan segera pulang karena agung dan reina menunggu di rumah.

Kedua gadis itu memiliki firasat buruk dan disini lah mereka berada dengan hati yang cemas.

Kedua gadis itu terus melangkah memasuki rumah mewah itu hingga langkah keduanya terhenti melihat kedua orang tuanya, sherlly dan xio duduk di ruang keluarga dengan keheningan menunggu kedatangan kedua gadis itu.

Lira dan lora menatap bingung xio yang saat ini berada di sana. Ada keperluan apa laki-laki itu kemari?

"Duduk" perintah agung dengan nada suara dingin kepada lira dan lora.

"Kenapa?" Tanya lira saat mereka bedua sudah duduk di samping xio.

"Jelaskan" reina melempas foto yang ia temukan di kamar lora ke atas meja dengan menatap mereka tajam.

Seketika wajah lora menjadi pucat berbeda dengan lira yang saat ini lebih tenang setelah dugaannya benar.

"Kenapa diam?" Tanya reina lagi.

"Bunda perlu penjelasan apa lagi? Bukannya foto itu udah jelas?" Tanya lira dengan datar.

"Apa pantas kalian berfoto seperti itu?!" Reina menatap kedua gadis itu tenang menahan rasa kecewaan di dalam hatinya "bener kalian punya hubungan lebih dari saudara?" Tanya reina memastikan jika dugaannya salah terhadap kedua anak gadis yang sangat ia sayang itu.

"Maaf" lora berkata dengan suara pelan dan menunduk meremas tangannya yang saling bertautan.

"Jadi bener?" Reina menunduk menahan air mata yang akan keluar.

"Kalian tau ini salah? Bunda tidak pernah mengajarkan kalian seperti ini!" Semuanya diam tidak menyahuti kemarahan reina.

"Lora, ini buka cina, bunda ga tau disana sebebas apa, tapi kamu ga bisa bertingkah bebas di sini seperti kamu berada disana. Kamu boleh suka sama perempuan lain diluar sana tapi bunda mohon jangan kamu suka sama lira"

"Bunda kok nyalahin lora, ini salah aku bun yang udah suka duluan sama lora" ucap lira tidak terima.

"Bunda ga nyalahin lora, tapi setelah dia disini, kamu jadi kaya gini kan" ucapan reina terasa seperti memojokkan lora membuat air mata lora tidak lagi bisa di bendung.

"Maaf karena aku lira jadi kaya gini, aku janji seteleh ini aku ga bakal lagi deket sama lira" ucap lora dengan nada bergetar.

"Lo kok ngomong gitu? Lo mau tinggalin gue?" Lira menatap lora tidak percaya.

"Xio, bawa adik kamu pergi. Bunda harap kalian berdua merenungi kesalahan kalian dan memikirkan lagi perasaan kalian" ucapan reina setelah itu pergi dari sana.

"Ga, lora ga bakal kemana-mana" dengan sigap lira menggengam tangan lora.

Xio menarik lengan lora lembut agar ikut bersamanya. Lira menatap xio tidak terima dengan tindakan pria itu.

"Lo apa-apaan, lepasin ga" ucap lira tajam.

"Aku butuh waktu" ujar lora pelan melepaskan genggam tangan lira begitu saja. Lira menatap lora tidak percaya.

"L-lo.."

Sebelum lira kembali berkata, lora sudah berlari keluar rumah dengan air mata yang membanjiri pipinya. Xio berpamitan untuk pergi setelah itu ia menyusul lora yang sudah berada di dalam mobilnya dan mobil itu pergi meninggalkan kediaman agung.

Lira menatap tangannya yang menggantung diudara. Kini tatapan gadis itu menjadi kosong.

Lora meninggalkannya begitu saja, hati lira menjadi sakit menyadarinya.

"Dia bukan ninggalin lo, tapi di butuh waktu" sherlly menepuk pundak lira pelan setelah itu ia pergi dari sana.

Lira tetap diam dalam posisinya sebelum sebuah pelukan menyambutnya.

"Ayah tau perasaan kamu, tapi ayah ga bisa berbuat apa-apa" ucap agung mengusap kepala lira sayang. Tanpa sadar air mata lira mengalir dalam diamnya.

____________________________
Jangan terlalu berharap karena mereka cuman saudara kembar:)

Ada yang bisa nebak endingnya bakal kaya gimana?

Aku mau ngucapi makasih buat kalian yang udah vote ceritaku😭❤. Up belum sampai 2k karena ga mau buat nunggu kalian yang vote dari jaman purba wkwk

Udah deh See you...

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang