TWINS - 09

13.4K 995 7
                                    

🌸
Happy Reading♡.
____________________

"Nurut atau kita kerumah sakit?" Ancam lira menatap tajam gadis didepannya.

"Tapikan aku pengen sekolah" balas lora tidak mau kalah.

"Nurut kenapa sih sama kakak sendiri? Lo masih sakit lora" ucap lira yang mulai kesal dengan sifat keras kepala lora yang sudah lama tidak lira lihat.

"Kamu aja sekolah kenapa aku ngga boleh?" Balas lora lagi.

"Yaudah gue ga sekolah" lira melepaskan dasinya lalu melemparkannya asal di sofa kamar lora.

"Eh kok gitu sih?" Lora menatap kesal kearah lira.

Lira yang mulai lelah duduk disamping gadis itu kemudian menakup pipi lora dan menatap mata gadis itu.

"Lo masih demam, nanti kalau lo masuk sekolah lo makin sakit dan ga masuk sekolah seterusnya, mau?" Lora menggeleng membalas.

"Mangkannya. Sekarang makan, gue suapin" lira mengambil nampan di nakas.

"Kamu beneran ga sekolah?" Tanya lora. Lira menggeleng.

Tangan gadis itu menyuapi lora dengan telaten. Taukah kalian betapa bahagianya lora mendapatkan perhatian dari lira yang sudah lama dirinya inginkan? Sangat-sangat bahagia.

"Minum obat terus tidur. Lo harus istirahat" lira menyodorkan sebuah pil pada lira yang di turuti oleh gadis itu.

"Tidur" sangat ingin beranjak untuk meletakkan nampan berisi piring kotor didapur, lora menghentikan gerakannya.

"Pasti ga bisa tidur" ucap lora pelan.

"Terus gue harus gimana?" Lira menaikkan alisnya.

"Peluk" ucap lora dengan pelan. Tanpa sadar pipi gadis itu memerah.

"Yaudah" lira meletakkan kembali nampan itu di nakas kemudian ikut berbaring di samping lora dan memeluknya.

"Merem" tutur lira yang di turuti oleh lora yang menenggelamkan wajahnya didada lira dan tangan yang memeluk pinggang gadis itu.

Keheningan untuk beberapa saat sebelum lora kembali membuka matanya.

"Kenapa?" Tanya lira bingung.

"Gapapa" lora kembali menutup matanya. Lira yang melihat itu terkekeh gemas jadinya.

*****

Mata itu terbuka disaat hari sudah siang. Gadis itu tidak merasakan lagi seseorang yang ia peluk.

Sudut bibir gadis itu terangkat merasakan hatinya sangat senang mendapatkan perhatian dari lira seperti kemarin dan tadi pagi.

Merasa badannya sudah segar, gadis itu segera beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena dari kemarin sore dirinya belum mandi.

Setelah wangi dan berganti pakaian, lora keluar kamar. Saat melewati kamar lira, sepertinya gadis itu tidak ada didalam kamarnya karena kamar itu tertutup rapat.

Lora menuruni tangga tersenyum melihat bi narsih membersihkan ruang keluarga.

"Eh non, sudah sembuh?" Tanya bi narsih.

"Udah bi" balas lora tersenyum. "Lira kemana ya bi?"

"Oh non lira baru aja keluar non" balasnya

"Kemana bi?"

"Kurang tau saya non" lira mengangguk mengerti.

"Non lira tadi pesan buat suruh non lora makan kalau udah bangun. Non lora mau makan sekarang?" Tanya bi narsih.

Senyum lora tercipta mendengarnya "ga bi, nanti aja" balasnya.

Dilain tempat seorang gadis memarkirkan motornya kemudian masuk kedalam rumah yang ia datangi.

"Udah datang lo?" Sambut seorang gadis yang baru saja menuruni anak tangga.

"Mana dia?" Tanya lira. Tamara paham apa yang di maksud gadis itu "dihalaman belakang"

Lira melangkah kearah halaman belakang, disana ada gadis yang duduk memunggunginya di bangku halaman belakang.

Tersenyum tipis lira menghampiri gadis itu dan saat sudah disampingnya, tangan lentik lira mengusap kepala gadis itu lembut.

"Hai" sapanya. Gadis itu menoleh dan tersenyum membalas sapaan lira.

"Gimana kabar lo?" Tanya lira. Gadis itu hanya tersenyum membalasnya.

Keheningan tercipta untuk beberapa saat. Lira hanya menatap gadis disampingnya sedangkan gadis yang di tatap menatap kosong kearah depan.

"Anna?"

Lira sedikit terkejut mendengarkan nama yang gadis itu sebut. Dan rasanya sudah lama ia tidak mendengar gadis di sampingnya ini bersuara.

"Lo udah ketemu sama dia?" Tanya lira. Gadis itu mengangguk antusias membuat lira terkekeh dan mengusap rambut gadis itu gemas.

"Ada dirumah, nanti gue ajak kesini kalau lo udah sembuh" balas lira. Gadis itu mengangguk kembali.

"Jangan dipikirin ya. Lo harus terus happy, ada gue dan yang lain disini buat jagain lo dan sayang sama lo. Jadi, jangan merasa sendiri okay" ucap lira lembut. Gadis itu menunduk membuat lira menarik tubuh gadis itu kedalam dekapannya.

"Cepat sembuh, gue ga suka lihat lo terus-terusan kayak gini" gumam lira melanjutkan.

_______________
Udahlah mau cari ayang dulu
See you besok...😉

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang