TWINS - 03

17.2K 1.3K 18
                                    

🌸
Happy Reading♡.
_____________________

Tok tok tok

"Lora sayang, bangun. Ini hari pertama kamu sekolah kan? Ini Bunda bawain seragam sekolah baru untuk kamu" ucap Bunda dari luar kamar Lora.

Lora baru saja keluar dari kamar mandi dan langsung membuka pintu kamarnya.

"Eh, sudah mandi ya? Nih Bunda bawain seragam baru. " Reina memberikan sebuah setelan seragam sekolah untuk Lora gunakan.

"Makasih ya, Bunda. " balas Lora menerima seragam yang Reina berikan.

"Iya sama-sama. Kalau udah selesai siap-siap, langsung ke meja makan ya! "

"Iya, Bunda. " setelah Reina pergi dan Lora kembali menutup pintunya.

Setelah bersiap, Lora menatap pantulan dirinya di depan kaca. Wajahnya yang sempurna dengan hidung mancung, rambut coklatnya yang tergerai, dan seragam sekolah yang pas di tubuh rampingnya membuat Lora menjadi gadis yang menawan.

Lora mengambil tas dan ponselnya, lalu keluar kamar. Di meja makan, sudah ada Reina, Agung, Sherlly dan juga Lira yang sibuk dengan ponselnya.

"Pagi semua! " sapa Lora sambil tersenyum kepada penghuni meja makan.

"Pagi juga! " balas mereka, kecuali Lira yang masih fokus pada ponselnya.

"Ayo sarapan dulu, anti telat! " ucap Reina menyiapkan sarapan di piring Lora.

"Bun, jangan banyak-banyak. Lora belum biasa sarapan," ucap Lora menyengir.

"Baiklah, kalau begitu kamu sarapan roti saja. Biar tidak sakit perut nanti, " Ucap Reina halus. Lora mengangguk setuju. Setelah menyiapkan roti isi untuk Lora, Reina menatap Lira jengah.

"Kakak, udah Bunda bilangin, makan dulu! Nanti telat lho. Kebiasaan banget! " omel sang Bunda. Seketika Lira meletakkan ponselnya.

Pandangan Lira teralihkan saat melihat orang asing di meja makan. Oh, bukan orang asing, itu kembarannya!

Lira terteguh. Sudah berkali-kali ia terpanah melihat Lora.

Setelah sarapan, mereka bertiga berangkat bersama dengan mobil yang dikemudikan sopir. Awalnya Lira ingin menolah, dan menaiki motor kesayangannya, tapi Bundanya melarang dan memaksanya untuk ikut mobil.

"Bye, Kak Lora, Kak Lira! aku duluan ya." sherlly langsung keluar dari mobil saat mobil mereka sampai di depan gerbang SMA GRAHA. Dia langsung menghampiri temannya yang sudah menunggu.

Lira melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil, diikuti Lora.

"Terimakasih ya, Mang, " ucap Lora kepada Mang Heri, supir yang mengantar mereka.

"Sama-sama, neng. " balas Mang Heri. Mobil itu pun pergi meninggalkan sekolah.

"Lira tungguin!" Lora berteriak kecil, menghentikan Lira yang berjalan berapa langkah di depannya.

"Apa?" Lira sambil menoleh.

"Antar aku ke ruang BP, aku nggak tau dimana," ucap Lora, Lira menghela nafas dan berkata, "Ya udah, ayo."

Lora tersenyum dan mengikuti langkah Lira. Tanpa disadarinya, banyak siswa yang menatapnya kagum. Bingung, bertanya-tanya, dan antusias melihat murid baru.

"Itu kembaran Lira?"

"Wih, mirip banget mukanya!"

"Iya, mirip. tapi kelihatan banget kalau lira lebih tegas dan kembarannya itu lebih gemes!"

"Bener juga."

"Gak dapat Lira, kembarannya pun jadi."

"Udah tuh, masuk. gue tinggal. " Lora belum menjawab, Lira sudah pergi menjauh darinya.

Lora menatap punggung Lira kesal. Kenapa Lira tidak menemaninya di hari pertama ini?

Tok tok tok.

"Ya, masuk." Lora masuk kedalam ruang BP setelah mendengar sahutan dari dalam.

"Murid baru ya?" tanya seorang wanita cantik yang kira-kira seumuran Bundanya.

"Iya, Bu," balas lora sambil tersenyum ramah.

"Ikut saya, kelas kamu ada di XI MIPA 2. Saya wali kelas kamu, Panggil saja Bu Ayu," ucap guru cantik itu.

"Baik, Bu"

Kedua perempuan itu berjalan beriringan menuju salah satu ruang kelas di lantai dua.

Mereka masuk ke dalam ruang kelas itu. Seketika, ruangan kelas itu menjadi sunyi padahal sebelumya sangatlah berisik.

"Selamat pagi, anak-anak!" sapa Bu Ayu.

"Pagi, Bu," balas para murid.

"Pagi ini kita kedapatan teman baru. Ayo, nak, perkenalkan dirimu," ucap Bu Ayu pada Lora.

Lora mengangguk dan tersenyum ramah. Sebelum memperkenalkan diri, mata itu masih sempat mencari keberadaan Lira, tepat di pojok ruang kelas. Di sana, Lira duduk bersama seorang gadis di sampingnya.

"Hai, perkenalkan. Namaku Elora Anna Elyson. Aku baru pindah dari Tiongkok 1 hari yang lalu. Senang bertemu dengan kalian semua. Aku harap kita bisa menjadi teman baik," ucap Lora tersenyum kepada semua teman sekelasny.

"Lora kembarannya Lira ya?" tanya seorang siswa laki-laki.

"Ya, iyalah. Udah jelas muka mereka mirip banget, " balas laki-laki di sampingnya. Lora hanya tersenyum menanggapi.

"Baiklah, Lora. kamu bisa duduk di samping Olivia. Olivia, angkat tangan kamu," perintah Bu Ayu kepada seorang gadis yang duduk dua meja di depan bangku Lira. Gadis itu mengangkat tangannya.

"Terimakasih, Bu," ucap Lora sambil tersenyum. Bu ayu mengangguk.

Lora menghampiri gadis yang dipanggil Olivia oleh Bu Ayu. Lalu, duduk disamping gadis itu.

"Hai, " sapa Olivia dengan senyum manis yang terkesan imut. pipinya yang chubby membuat Lora gemas melihatnya. Meskipun pipinya chubby, tubuh Olivia sangatlah bagus dengan pinggang yang ramping itu. Lora yang melihatnya sekilas saja langsung iri.

"Hai," balas Lora.

"Kenalin, namaku Olivia Leonely. Kamu bisa panggil aku Livi," ucap gadis itu sambil menyodorkan tangannya.

"Aku Lora, salam kenal," balas Lora. Gadis itu mengangguk antusian.

"Kamu mau jadi temenku?" bisik Livi menatap Lora dengan senyum penuh berharap. Lora yang ditawari itu menjawab dengan senang hati.

"Oke" Lora tersenyum. Ia bersyukur kesan pertamanya masuk sekolah sangat bagus.

_______________
Pojok kiri bawah menungguuuu, jangan pelit sayangg!
See youu....

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang