TWINS - 14

11K 823 9
                                    

🌸
Happy Reading♡.
___________________


"Kamu ga makan juga?" Tanya lora. Lira menggeleng "Kenapa?"


"Udah makan dirumah" balas lira. Lora mengangguk dan mulai memakan makanannya.

Lira hanya diam menatap pipi lora yang menggembung karena makanan di mulutnya.

"Oh ya, kamu katanya mau cerita kenapa kura sampai masuk rumah sakit" ucap lora. Lira berdehem mengubah posisi duduknya.

"Ini berhubungan sama kejadian 2 tahun yang lalu. Waktu itu sakura dan gisella, Mereka pacaran"

"Hah pacaran? Merekakan sama-sama perempuan" potong lora.

"Emang cewe sama cewe ga boleh pacaran? Itukan terserah mereka yang ngejalanin" balas lira. Lora mengangguk mengerti.

"Yaudah terusin" ucap lora kembali menyuapkan makannya.

"Karena gisella cewe yang populer, jadi banyak yang ga suka sama sakura jadi pacarnya. Sampai ketika ada cewe yang sengaja bikin mental sakura down dan trauma yang berlebihan"

"Dia di jebak di dalam kamar hotel dengan 3 orang pria didalamnya. Untungnya ada petugas kebersihan yang lewat sana denger suara teriakan sakura dan kamar yang ga di nyalain kedap suaranya. Disana belum ada kejadian yang terlalu jauh tapi sakura udah hampir telanjang. Karena itulah sakura lebih banyak diam dan ga pernah ngomong sama siapa pun kecuali sama orang yang emang deket banget sama dia"

Lora menutup mulutnya tidak percaya. Mata gadis itu berkaca-kaca hingga butiran bening mengalir di pipinya.

Lira yang melihat itu menghapus air mata lora lembut dan kembali melanjutkan ceritanya.

"Gisella pergi ke luar negeri 1 tahun ningalin sakura yang masih aja murung. Kita berlima, aku, celin, tamara, biola Dan livi ngira kalau gisella deketin sakura biar dia jadi kayak sekarang. Karena kita juga pernah lihat gisella ketemuan sama cewe itu di restoran"

"Tapi kenapa sekarang ada gisella?"

"Ya karena kita udah buruk sangka sama dia. Gisella nemuin cewe itu karena cewe itu ngancem bakal sebarin vidio sakura di hotel waktu itu. Dan alasan gisella pergi ke luar negeri ga ngabarin karena orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan adik laki-lakinya masih belum di temukan sampai sekarang" lanjut lira.

"Aku udah gagal ya jadi temen buat sakura, aku aja ga penah denger kabar sakura" ucap lora dengan menunduk dan masih terisak.

Lira terkekeh dan pindah duduk di samping lora. Gadis itu menarik lora dalam dekapannya.

"Lo bukan ga peduli, tapi lo ga tau aja" ucap lira. "Sekarangkan lo tau dan itu bikin lo simpati berarti lo masih peduli sama dia" tambahnya. Lora mengangguk dan mengeratkan pelukannya.

*****

Semua mata tertuju pada motor yang menurut mereka asing yang baru saja memasuki halaman sekolah mereka.

Pria di atas motor itu melepaskan helmnya dan seketika para murid perempuan berteriak karena ketampaan pria itu.

Seorang gadis yang berdiri di samping kelima temannya juga mengamati pria itu.

Saat melihat wajah pria itu, mata lora membulat. Gadis itu menatap pria berwajah tampan itu tidak percaya.

"Xander!" Teriaknya. Seketika semua mata tertuju kearahnya. Begitu juga dengan pria yang terpanggil.

Xander tersenyum menatap lora. Gadis itu segera berlari dan menerjang tubuh xander dengan pelukan.

"Hai" sapa xander membalas pelukan lora hingga tubuh gadis itu sedikit terangkat.

"Kok kamu ga ngabarin aku kalau udah sampai indo?" Tanya lora setelah mereka melepaskan pelukannya.

"Kejutan" balas xander terkekeh mengacak rambut lora.

Kelima gadis yang menatap keduanya bingung menghampiri mereka berdua.

"Kenalin dia xander dan Xander, kenalin mereka temen aku, livi, biola, tamara, celin dan kembaran aku, lira" ucap lora.

Mereka mengangguk dan berjabatan tangan sebagai perkenalan.

"Lo murid baru?" Tanya biola. Xander mengangguk. Biola mengangguk paham.

Sedangkan lira yang menatap tidak suka sedari tadi kearah pria yang baru ia temui itu. Xander yang sadar tidak memperdulikannya, malah memeluk pinggang lora erat.

"Udah bel, ayo masuk" ajak livi.

"Xander, aku duluan ya. Nanti kita ketemuan di kantin" ucap lora. Xander mengangguk dan tersenyum setelah mengusap kepala lora.

*****

Bel istirahan berbunyi, dan saat ini lora duduk di samping xander dengan livi dan celin yang berada di samping kanan lora, dan lira duduk di depannya bersama biola dan viona di samping kiri dan kanan.

Lora asik berbicara dengan xander menggunakan bahasa cina tanpa tau gadis-gadis di sekitar mereka tidak tau artinya.

Sebenarnya lira tau tetapi sangat sedikit yang ia pahami mengingat sudah lama tidak berbicara bahas cina.

Ada satu kalimat yang membuat hati lira panas. Matanya menatap tajam xander yang mengusap kepala lora sayang.

Lira bangkit dari duduknya dan pergi dari sana mengabaikan panggilan teman-temannya termasuk viona.

________________
MARHABAN YA RAMADHAN
Selamat menunaikan ibadah puasa 1443 H/2022 M ❤.
Semoga amal ibadah kita di bulan penuh berkah ini bisa diterima allah swt. Aamiin.

Buat ciwi" yang ga bisa puasa di hari pertama, SEMANGAT YA JANGAN SEDIH karena ga ikut lebaran😜 bercanda😂😂

Oh iya, kurang-kurangin nonton bl dan gl nya apa lagi aku tau pasti dari kalian ada yang nungguin KinnPorsche😂 aku juga soalnya😆

Jaga kesehatan kalian jangan lupa waktu sahur dan buka puasa banyak-banyak minum air putih, jangan cuman minum energen aja kalau sahur, percuma nanti kalian dehidrasi gimana😂

Udah ya see you...❤
Jangan lupa votenya dong kalau bisa komen dan follow akun aku bbyjjhs 😘❤.

TWINS (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang