———
Pukul tujuh pagi, tak biasanya Kim Jisoo bangun sepagi itu kalau bukan karena sinar mentari yang mengganggu tidurnya. Pun ketika ia membuka mata, dirinya tak segera bangkit dari tidur, menunggu jiwanya berkumpul dengan memainkan ponsel.
Hingga kemudian ia terkesiap kala mendengar suara berisik di area dapur. Matanya membulat kala melihat sesosok lelaki bertelanjang dada sedang menyiapkan alat masak untuk membuat sarapan.
“Kim Taehyung?” Panggil Jisoo. Lelaki bernama Taehyung itu membalikkan badan lalu tersenyum tipis sembari menyapa dengan ucapan selamat pagi.
“Kau suka telur dadar?” Taehyung bertanya sembari menghidupkan kompor. “Aku memasak telur dadar untuk sarapan. Ku buatkan untukmu juga.”
Kim Jisoo menghampiri dengan sedikit berlari, walaupun awalnya ia ragu melihat Taehyung tanpa busana—hanya dengan celana pendek berwarna kuning menyala. “Tidak perlu. Aku bisa membeli sarapanku sendiri.”
“Membeli apa? Apa kau tahu dimana kedai yang buka di pagi hari? Jaraknya sangat jauh.” Ujar Taehyung menaruh puntung rokok pada asbak, lalu menuangkan telur yang telah di kocok ke dalam teflon. Aroma telur menyeruak membuat perut Kim Jisoo berbunyi, ia tidak berbohong jika sedang lapar. Namun ia merasa tak enak hati jika lagi-lagi harus merepotkan lelaki yang belum dua puluh empat jam dikenalnya.
“Bisa kau beri tahu dimana? Aku akan pergi membelinya sekarang juga.”
“Di dekat kampusku. Kau bisa menempuh 15-20 menit dengan jalan kaki.” Kim Jisoo terdiam. Terlalu jauh untuknya. Kakinya sudah terlalu lelah karena kemarin sudah jauh berjalan.
“Bagaimana Kim Jisoo?” tanya Taehyung lagi yang kini menaruh telur itu pada piring. “Kalau ingin beli tidak apa, tapi apa kau yakin sanggup berjalan sejauh itu? Telurnya juga sudah matang.”
Kim Jisoo berdeham kecil, dengan sedikit malu ia mengangguk. Taehyung tersenyum tipis, lalu menyuruhnya untuk mengambil nasi yang berada di magic com. Menaruhnya pada meja kayu yang berada di tengah ruangan, lalu disusul Taehyung dengan telur dadar dan kimchi.
Kim Jisoo juga mengambil dua piring milik Taehyung ketika lelaki itu suruh. Bertingkah sopan menyuruh yang lebih tua untuk mengambil nasi lalu diikuti olehnya. Begitupun mereka menikmati sarapan pagi pertama mereka bersama.
🌼
“Kim Jisoo, tidak apa ‘kan jika ku suruh mencuci piring?” tanya lelaki yang kini menumpuk piring kotor pada wastafel. Gadis itu mengangguk penuh semangat. Dengan segera ia menghabiskan satu suapan terakhir lalu menyusul Taehyung yang tengah berdiri di depan wastafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Roommate [vsoo]
Hayran Kurgu🔞 Jisoo tidak pernah menduga bahwa teman sekamarnya adalah pria yang baik hati.