Chapter 24

2K 357 128
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———


Sehabis mematikan panggilan videonya, Kim Yunjin beranjak untuk mengambil air putih. Tenggorokannya terasa kering karena sedari tadi tak henti mengoceh bersama sang kakak. Efek lama tidak bertemu membuat Yunjin banyak bercerita tentang dirinya, tak ingin sang kakak melewatkan satu pun.



Langkahnya ringan berjalan menuju pintu. Ketika daun pintu itu diputar, Kim Yunjin sontak terkejut melihat eksistensi Jungkook yang berdiri sembari menyimpan kedua tangannya di dalam saku celana. Yunjin tidak tahu sejak kapan pemuda itu telah berada disana, dengan raut penuh penasaran.



“Kak Jung?” Yunjin bersuara dengan terbata. Dalam hatinya ia tak henti merapalkan doa, berharap Jungkook tak mendengar apapun saat ia dan Jisoo tengah berkomunikasi beberapa menit yang lalu.



Namun semua harapan Yunjin runtuh sewaktu Jungkook berjongkok di hadapannya. Membuka suara dengan intonasi tenang, namun terdengar serius. “Kak Jung dengar Yunjin memanggil kak Jisoo tadi.”



Debaran di jantung Yunjin bertalu memberi tensi yang menegangkan. Gadis kecil itu menggeleng cepat, lalu beranjak mundur. Jemarinya berpegang pada tepian pintu—mencoba menghalangi calon kakak iparnya, takut Jungkook akan memasuki kamarnya dan menggeledah ponsel yang ia taruh pada meja belajar.



“Yunjin… berbicara pada Misun. Yunjin bercerita jika rindu pada kak Jisoo.” Menyahut dengan sedikit lantang, walaupun mungkin terlihat jelas jika gadis kecil itu tengah menutupi sesuatu. Namun Yunjin tidak peduli, ia hanya berusaha semampu mungkin untuk melindungi kakak tersayangnya dari siapapun.



Sedetik kemudian pemuda itu beranjak menegakkan tubuh. Mata belonya berpendar pada ruangan merah muda itu. Mengintip diam-diam sebelum akhirnya ia melempar senyum pada adik tunangannya.



“Baiklah. Kakak hanya bertanya. Yunjin tidak perlu takut.” Kata Jungkook menenangkan si kecil yang sedari tadi ketakutan melihatnya. Ia mengusak rambut panjang itu sebelum akhirnya berpamitan untuk menemui papa Yunjin.


Melihat Jungkook yang perlahan menghilang dibalik tembok, Kim Yunjin segera berlari mengunci kamar. Mengurungkan niat untuk mengambil segelas air, memilih untuk segera mengganti nama kontak Jisoo di ponselnya.



🌼



Benar kata orang, jika cinta bisa melupakan logika. Seperti hal magis yang mampu merubah pikiran manusia hanya seperkian detik.



Kim Taehyung baru menyadari jika dirinya sudah berjalan teramat jauh menuju singgahsana indah dan nyaman. Mungkin memang benar jika pribadi seperti Taehyung butuh disadarkan untuk mengingat dimana dirinya sudah menapakkan kaki.



Taehyung akui, dirinya bodoh. Bersama Jisoo, ia seratus persen bodoh.



Sebegitu takutnya ia ditinggalkan, sampai rela membawa kucing jalanan yang gadis itu temui untuk tinggal bersamanya.



My Roommate [vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang