Chapter 26

1.6K 286 38
                                        

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Ketika sepasang jelaga itu terbuka, Kim Taehyung segera beranjak mengamati sekilingnya yang nampak asing. Pikirannya kosong dan linglung, namun segera menyadari jika semalam ia pulang ke rumah saat sopir sang papa menjemputnya.


Pukul satu dini hari, Kim Taehyung  meninggalkan Jisoo yang tengah tertidur. Tak ingin membangunkannya, pemuda itu meninggalkan pesan singkat. Berharap Jisoo akan segera membacanya ketika ia terbangun.

“Taehyung?” suara lembut sang mama menyapa gendang telinga. Ia amat rindu, mendengar suara yang dulu sering mengomel disaat Taehyung tidak segera bangun.


“Iya ma?” Taehyung bangkit membuka kunci pintu, mendapati wanita cantik dengan senyuman secerah mentari menghangatkan relung batinnya. Ia spontan memeluk, menuntaskan rindu pada wanita yang telah membesarkannya.


“Tolong antar adik-adikmu sekolah. Nanti siang, antar mama ke rumah tante Hani juga ya? Mau membahas untuk cathering besok.”


Hm, ya ma. Taehyung mau mandi dulu.”


Sebenarnya Taehyung bisa saja menolak untuk tidak mengantar dua tuyul itu, namun ia merasa tak tega ketika sang mama yang meminta. Walaupun wanita itu tidak pernah memaksa Taehyung untuk selalu menurut.


Usai membersihkan diri, Taehyung turun ke lantai satu. Pemandangan dua bocah nakal yang tengah menikmati sarapan di meja makan membuat Taehyung jengah. Teriakan menggelegar menyambut kedatangan Taehyung diiringi tepukan tangan, seperti menyambut seorang selebriti.


“Kak Taehyung pulang! Nanti kita main ya?”


“Pulang sekolah mampir ke Mall, kak! Kita main di Timezone. Oke?”


Riuh suaranya membuat Taehyung pening. Hingga ia berpikiran, apa sang mama tidak bosan mendengar celotehan memuakkan dari mereka—setiap hari.


Taehyung merespon dengan dehaman, memilih menyapa pria tua yang tengah menyeruput kopi pagi.


“Bagaimana kuliahmu, Taehyung?”


“Tidak ada kendala, pa. Semua baik-baik saja.” Ia tersenyum. Tatapannya meneduhkan, membuat hati Taehyung tersentuh sebab begitu lama tak merasakan kehangatan seorang ayah.


Beruntung saja seseorang yang ia panggil papa saat ini sangat baik. Menjaga dan mencintai dirinya dan sang mama dengan sepenuh hati, walaupun harus membawa kedua beban yang membuat Taehyung risih.


Namun rasa muak pada adik kembarnya masih sanggup ia tutupi ketika berada di hadapan sang orang tua. Walaupun wajah masamnya tidak bisa dibohongi.


Menghabiskan sepiring nasi goreng kimchi buatan sang mama yang sangat ia rindukan, lalu sepasang saudara kembar itu mengalungkan ransel di punggung, berpamitan untuk segera pergi ke sekolah.


My Roommate [vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang