Chapter 27

1.8K 349 91
                                        

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Kim Jisoo berlari sekuat yang ia mampu melewati segerombolan orang yang berlalu-lalang. Ia takut untuk sekedar menengok ke belakang dan melihat pemuda itu masih berusaha mengejar.



Tiba di persimpangan, Kim Jisoo bersembunyi di suatu gang kecil yang nampak sepi.



Ia melihat Jungkook dari kejauhan. Berputar memandang sekitar mencari keberadaannya. Jisoo berusaha pasrah jika nantinya Jungkook akan kemari dan menemuinya, namun ia berharap ada keajaiban untuk kali ini saja.



Ia tidak siap untuk membahas apapun dengan seseorang yang sudah membuatnya patah hati.



Namun sepertinya Tuhan menyelamatkan Jisoo saat ini. Rongga dadanya terasa lega melihat pemuda berjaket merah itu melangkah pergi berlawanan dari tempatnya bersembunyi.



Kim Jisoo segera membawa dirinya pulang. Menutup semua pintu dan jendela, takut jika Jungkook akan menemukan keberadaannya.



Ia membawa dirinya duduk bersimpuh diatas karpet merah dengan tak berdaya. Bahkan rasa laparnya sirna seketika melihat Jungkook muncul kembali di hadapannya—setelah sekian lama.



Kim Jisoo berjalan ke arah lemari, mengambil kotak beludru hitam yang ia simpan pada lempitan pakaian. Ketika gadis itu membukanya, hatinya kembali terenyuh oleh perasaan rindu yang bercampur dengan perih.



Siapa yang akan mengira jika hubungannya dengan pemuda itu harus berakhir tragis. Pun Kim Jisoo sangat mempercayai Jungkook lebih dari apapun, begitupun juga dengan sahabatnya, Gureum.



Begitu sempurna sandiwara yang mereka lakukan di hadapan Jisoo, nyaris tak tercium kalau saja sewaktu itu Jisoo tidak memaksa menemui Gureum ke rumahnya.



Saat itu Jisoo merasa bosan di rumah. Jeon Jungkook, kekasihnya tengah pergi ke Busan karena ada kepentingan bisnis.



Gureum yang cukup lama ini menghilang, membuat Jisoo merasa khawatir. Gadis itu bahkan jarang sekali mengangkat telepon. Beralasan jika sedang sibuk bekerja sampingan di suatu toko buku. Bahkan Jisoo tak tahu dimana tempat sahabatnya bekerja.



Entah dorongan darimana, ia lalu nekat menemui Gureum ke rumahnya.



Yang membuat Jisoo tersentak ketika melihat Porsche hitam milik Jungkook terparkir disana, padahal kekasihnya berkata jika ia pergi ke Busan dua hari yang lalu.


Mempertahankan pikiran positifnya, Kim Jisoo berjalan mengendap. Berniat mengintip keduanya, mungkin mereka tengah mempersiapkan kejutan untuk Jisoo, mengingat sebentar lagi adalah hari ulang tahunnya.


Melihat ruang tamu yang kosong dari balik kaca jendela, Kim Jisoo berjalan menuju jendela kamar Gureum yang sedikit terbuka.


Dan langkahnya terhenti ketika mendengar suara Gureum yang merintih di dalam sana. Kim Jisoo segera menegakkan badan, berjinjit menggapai jendela kaca itu.



My Roommate [vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang