Chapter 15

3.9K 396 80
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----


Dengan hati-hati Taehyung merebahkan Jisoo ke atas ranjang. Namun yang terjadi, Jisoo justru membuka mata, tertawa kala melihatnya.


Ia menarik Taehyung agar tertidur disampingnya, lalu memeluk pemuda itu dengan erat.


“Taehyung, hangat sekali.” Katanya memejam kuat merasakan hangatnya tubuh Taehyung.


“Taehyung, ayo lakukan lagi.” Gadis itu setengah bangkit memandang Taehyung dengan mata sayunya. Ia mengambil jemari Taehyung dan mengecupnya.


Cukup lama, lalu memperhatikan bagaimana jari-jari Taehyung sangat indah dan panjang. “Taehyung, aku suka jarimu. Ayo lakukan lagi.”


Semua perkataan Jisoo membuat Taehyung tak bisa menjernihkan pikirannya. Apakah Jisoo mengharapkan apa yang Taehyung pikirkan?


“Lakukan apa?” katanya serak, memandang paras jelita yang memerah diatasnya. “Katakan padaku, kau mau apa, hm?”


Kim Jisoo menggigit telunjuk pemuda itu, memberi jilatan di ujungnya sebelum membauinya lagi dengan lamat. “Aku suka ketika jarimu berada diantara kedua pahaku. Aku suka kau menyentuhnya. Aku suka Taehyung, itu sangat menggelitik.”


Sudut bibir Taehyung terangkat. Ia menyeringai dengan raut menyeramkan. Lalu dengan satu tarikan, ia berhasil membuat Jisoo berada dibawahnya.


Menyusun bantal agar Jisoo bisa bersandar, sedangkan dirinya duduk di lantai—membiarkan Jisoo berada diatas ranjang.


Taehyung meraba kewanitaan Jisoo yang masih tertutup celana berbahan jeans. Menekannya sedikit kencang, hingga gadis itu merengek. “Taehyung, buka saja ya? Kalau begitu tidak terasa.”


Membuka celananya dengan kasar, Taehyung hanya terdiam memandang Jisoo yang ternyata sangat liar jika mabuk.


Setelah tak ada satupun penghalang di tubuh bawahnya, gadis itu kembali duduk di hadapan Taehyung. Membuka kakinya lebar sampai aroma khas kewanitaan bisa Taehyung rasakan.


“Begini?” kata Taehyung ketika jari telunjuknya mengeruk liang basah itu dengan perlahan. Memperhatikan bagaimana liang itu berkedut mengeluarkan cairan bening sebagai pelumas.


Hahh. Ya!” Napasnya memburu, kakinya bergerak risau. Taehyung membawa telunjuknya masuk sangat dalam. Terasa sangat hangat.


Kemudian disusul oleh jari tengahnya, hingga cairan yang keluar dari sana semakin banyak.


Taehyung tak merasa menyesal melakukan ini, sebab gadis itu yang meminta. Bagaimana pun jika ikan diberi umpan, tentu akan dilahap. Begitulah Taehyung mengibaratkan keadaannya saat ini.


My Roommate [vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang