Bab 10

32.9K 1.8K 19
                                    

Happy Reading

Alexa yang melihat video tersebut menggeram marah dan perlahan disekeliling tubuhnya diselimuti asap hitam dan perlahan wujudnya berubah menjadi lebih menyeramkan dengan bola mata berwarna merah pekat, tangan kanan Alexa yang hampir putus serta pakaian yang biasa ia gunakan juga mulai berubah menjadi gaun sepanjang mata kaki berwarna hitam. Wajahnya yang awalnya pucat sekarang bertambah pucat dengan tulang-tulang di pipi yang menonjol.

Lexa yang melihat Alexa berubah bukannya malah menenangkan Alexa malah berdecak kagum atas perubah Alexa itu.

"Wahh jinjja (serius)? Keren emang si Alexa" bangga Lexa pada Alexa

"Ehh anjir kok gue malah kagum?!"

"Tenang Xa tenang relax.... Lo jangan marah dulu gue udah nyiapin rencana kok, lu cukup liat permainan gue nanti" ucap Lexa yang kini telah sadar dari rasa kagumnya dan menenangkan Alexa yang masi di selimuti amarah

Alexa mulai meredakan amarahnya dan perlahan-lahan wujudnya mulai berubah seperti semula.

Selanjutnya Alexa menundukkan kepalanya dan terdengar tangisan kecil yang perlahan mengeras. Alexa mulai menangis, tangisan yang memilukan membuat siapa saja yang melihatnya akan merasakan kesedihan yang mendalam. Alexa masih mengingat jelas bagaimana perempuan itu-Rebeca-membunuh mamanya-Rani-tepat di depan matanya sendiri. Sejak saat kejadian naas itu papanya serta kakanya mulai tidak perduli lagi pada Alexa, mereka mengira Alexa lah yang menjadi penyebab mamanya meninggal sebab video bukti sudah dihapus dan saat iti Alexa ada di tempat kejadian juga pistol yang menjadi barang bukti tepat berada di bawah kaki Alexa.

Apa mereka tidak pernah berfikir bagaiman caranya anak berusia 6 tahun membunuh mamanya sendiri?

Lexa yang melihat Alexa menangis dengan keras ikut meneteskan air matanya. Jangan lupakan fakta bahwa sekarang tubuh Alexa ditempati olehnya. Lexa ingin sekali memeluk tubuh rapuh itu namun sayang tidak bisa jadi ia hanya bisa menunggu hingga Alexa sudah mulai tenang.

Setelah beberapa menit akhirnya Alexa sudah mulai tenang lalu ia izin pamit kepada Lexa untuk menenangkan dirinya.

Setelah tidak melihat sosok Alexa lagi Lexa tersenyum miring "tenang aja Alexa dendam lu bakal gue balesin" ucap Lexa sungguh-sungguh

Sekarang Lexa sedang menyusun rencana untuk menjebak? Atau memusnahkan ahh intinya dia akan membuat Rebeca menderita karena telah membuat mamanya Alexa meninggal. Saat alexa sedang mencari biodata dan beberapa info tentang Rebeca untuk memudahkan rencananya ia membulatkan matanya saat melihat sederat kata tersebut.

"Omo!" ucap Lexa tidak percaya sambil menampilkan ekspresi terkejut

"Wahhh berita bagus ini" Lexa menyunggingkan serigaiannya

Lexa mulai menyusun rencananya ohh tentu saja dengan teliti agar ia berhasil 100%. Tiba-tiba Lexa teringat tentang keinginan dia yang ingin membuka usaha cafe.

"Apa gue liat-liat di internet aja yaa siapa tau ada yang mau jual cafenya?" tanya Lexa pada diri sendiri

Setelah berfikir beberapa lama akhirnya Lexa memutuskan untuk melihat-lihat di internet jika ada yang menjual cafenya. Akhirnya Lexa menemukan cafe yang ingin dijual itu dan dirasa dia cocok dengan cafenya Lexa memutuskan untuk survei ke tempat cafe yang dijual tersebut.

Antagonis? It's Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang