"Tokoh, penokohan, alur, serta segala yang ada pada cerita ini hanya fiksi (tidak nyata). Apabila ada typo mohon dimaafkan"
Happy reading
*+:。.。 Antagonis? It's Me 。.。:+*
TapTap
Tap
"Sini kak" ajak Alden sambil menepuk kursi disampingnya.
Lexa langsung melangkahkan kakinya ke samping Alden. Mendudukan tubuhnya dengan nyaman lalu mulai makan bersama Alden dengan tenang.
Setelah selesai makan, Alden dan Lexa berjalan ke arah ruang tamu. Bersantai sambil menonton siaran televisi.
Alden tiba-tiba menyenderkan kepalanya ke bahu Lexa yang sedang fokus menonton. Lexa yang merasa ada beban di pundaknya menolehkan kepalanya ke Alden.
"Kenapa?"
Alden hanya menggelengkan kepalanya. Sekarang, pemuda dengan surai hitam legam itu malah memeluk Lexa dari samping dan bersandar di bahunya.
Lexa merasa geli karena rambut Alden yang menyentuh lehernya. Namun Lexa juga bingung atas sikap Alden yang tiba-tiba menjadi manja ini.
Pasalnya tidak seperti biasanya pemuda dengan wajah kaku itu bermanja-manja padanya.
"Kenapa sih Al?" Tanya Lexa seraya menoleh ke samping.
"Gapapa kak," balas Alden dan masih asik memeluk Lexa.
"Tumben manja."
Alden memanyunkan bibirnya, "ga boleh emang kalo gue manja?" Tanya Alden dengan wajah kesal.
"Tadi aja jalan sama si Japier ampe bolos sekolah!"
Lexa terkekeh melihat ekspresi menggemaskan dari adiknya ini. Karena Lexa ini tipe manusia yang tidak tahan dengan yang imut-imut akhirnya Lexa melepas pelukan Alden darinya.
"Kok dilepas kak, k-"
Belum selesai protesan Alden. Badannya sudah ditubruk dengan keras oleh Lexa. Jika saja tidak ada sandaran sofa yang menyangga mereka berdua mungkin mereka sudah terjungkal, saking kerasnya Lexa menubruk Alden.
"Gemessss banget sih anying!" Deru Lexa gemas.
"Aaaaaa gemoyyyy~~"
Lexa memeluk Alden erat dan menggoyangkan badan mereka heboh. Gadis dengan kuncir kuda itu melepaskan pelukan mereka lalu mencubit gemas pipi Alden.
Menggunyel-unyel pipi Alden dengan gemas, "kenapa lucu banget sih?!"
Alden yang sedang dijadikan bahan kegemasan oleh Lexa hanya bisa pasrah. Wajah Alden sudah memerah karena terus-terusan Lexa cubit saking gemasnya.
Lexa menjauhkan tangannya dari pipi Lexa, "hehehe maaf yaa"
"Heh heh Xa, muka adek lo udah merah itu!"
Sebuah tangan menghentikan aksi brutal Lexa. Menarik paksa Lexa agar menjauh dari Alden.
Alden sekarang bisa bernafas dengan tenang. Sedikit meringis akibat perlakuan Lexa yang membuat pipinya memerah.
"Ck, apasih Zer, ganggu aja."
"Bukan ganggu, pipi Alden udah merah anjir,"
"Lo mau dia trauma gara-gara pipinya lu cubitin? Udah kek tante girang aja lu."
![](https://img.wattpad.com/cover/298124102-288-k303881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis? It's Me [END]
Teen Fiction[Complete] Zea, tangan kanan bos narkoba terbesar yang menjadi buronan seluruh dunia.Bagaimana jadinya jika jiwa Zea pindah ke tubuh Alexa? antagonis novel 'With You' yang nanti akan meninggal. Ikuti kisah Zea menjalani harinya di novel sebagai Alex...