"Ini panjang sih kalimatnya"
Happy Reading
Kalo ada typo mohon dibukakan pintu maafnya yang selebar-lebarnya
°°°°
Akibat dari ucapan seseorang itu, tangan Lexa yang hendak menyuapkan kue kemulutnya terhenti.
"Nih" tangan Lexa menyodorkan sebuah kue kepada Mahen
Dahi Mahen berkerut heran, "tumben lu baek" mendudukan tubuhnya di samping Lexa dan lanjut memakan kue
Lexa memutar bola matanya malas, "gue baik salah, gue jahat salah. Salah mulu gue dimata lu besok pindah gue ke idung lu" ucapnya
"Hahaha lucu" Mahen tertawa dengan wajah datar. Tangannya kembali mengambil kue yang Lexa pangku
"Ga usah ketawa kalo ga ikhlas" sewot Lexa
"Menghargai gue"
Kedua kakak beradik itu larut dalam kegiatan mereka. Saat Mahen ingin menyenderkan kepalanya ke pundak Lexa, sebuah tangan mendorong kepalanya.
"Jangan letoy" suara Kenzo membuat keduanya menghadap belakang
"Napa sih bang" kesal Mahen
Kenzo tidak menjawab, dirinya malah duduk di samping kiri Lexa. Membuahkan tatapan kesal dari Mahen lantaran tidak ditanggapi.
Lexa tertawa melihatnya, "hahahahaha sabar yee, semua cobaan ini akan berlalu. Berlalu lalang" tangannya menepuk pundak Mahen disertai dengan wajah sok-sok prihatinnya
Mahen hanya melirik Lexa sinis. 'Mau bales tapi ada backup an nya'
Lexa menonton televisi dengan tenang, Kenzo dan Mahan malah memandang wajah Lexa yang sedang serius menonton.
Sesekali Lexa akan tertawa saat melihat adegan yang lucu, atau Ia akan mengomentari alur ceritanya.
"Pasti abis ini jatoh"
"Tuh kann benerr, halah gembel. Mana abis jatoh bukannya berdiri malah ngejogrok ae disitu" bibirnya komat-kamit mengomentari setiap alurnya disertai dengan tatapan sinisnya
[Ngejogrok tuh kaya diem ditempat aja gitu]
"Ihh emang bego dia mah"
"Harusnya mah ga usah di–"
Tangan Mahen meraup wajah Lexa, "buset Xa udah napa, julid amat sih lu" ucapnya heran
"Ihh tangan lu bauuu" Lexa memprotes, balas meraup wajah Mahen
"Ga sopan lu"
"Biarin wlee"
Lexa lanjut nonton lagi. Kali ini Ia kalem, tangan Kenzo merangkul bahu Lexa. Membawa kepala Lexa agar bersandar pada bahunya.
Tentu saja Lexa tidak akan protes, lagian leher Ia pegal karena tegak terus, "makasih lohh kak, tau aja hehe" cengir Lexa
"Halah halah" wajah Mahen mengejek Lexa
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis? It's Me [END]
Ficção Adolescente[Complete] Zea, tangan kanan bos narkoba terbesar yang menjadi buronan seluruh dunia.Bagaimana jadinya jika jiwa Zea pindah ke tubuh Alexa? antagonis novel 'With You' yang nanti akan meninggal. Ikuti kisah Zea menjalani harinya di novel sebagai Alex...