"Tokoh, penokohan, alur, serta segala yang ada pada cerita ini hanya fiksi (tidak nyata). Apabila ada typo mohon dimaafkan"
Happy reading
*+:。.。 Antagonis? It's Me 。.。:+*
Ketiga orang tadi tersentak, "hah?"
"Ga, engga ngapa-ngapain kok." Balas mereka serempak lalu bersiap pergi dari sana dengan wajah memerah malu karena ketauan mengintip Lexa.
"Heh mau kemana? Makan dulu sini," ucap Lexa menyuruh mereka duduk di meja makan selagi ia menyiapkan makananya.
Mahen, Alden, dan Zergan menuruti perkataan Lexa dan duduk dengan tenang di meja makan. Memperhatikan Lexa yang sibuk bolak-balik untuk menata makanan.
Setelah semua sudah siap Lexa juga duduk di sebelah Alden dan mulai memakan makanannya.
"Apa?!" tanya Lexa sewot pada Mahen, Alden, dan Zergan yang memperhatikannya membuat ia risih.
"Makan!" Perintah Lexa galak.
Mahen, Alden, dan Zergan segera memakan makanan yang Lexa buat. Sebenarnya mereka agak ragu untuk memakannya, karena Lexa tidak pernah sekalipun menyentuh dapur, dan sekarang mereka melihat Lexa memasak? Wahh itu adalah sesuatu yang sangat langka.
Karena rasa penasaran akhirnya mereka memakan makanan yang dibuat Lexa. Dengan tampang ragu-ragu mereka memakannya.
Seketika wajah mereka berubah setelah menghabiskan satu suapan.
"KOK ENAK?!" Ucap mereka serempak dengan ekspresi terkejut.
"Gilaa! Gue ga nyangka kalo masakan Lexa seenak ini!"
Mungkin begitulah batin mereka bertiga. Mereka yang awalnya ragu-ragu terhadap masakan Lexa sekarang menjadi bersemangat untuk memakannya. Seakan baru saja menemukan berlian.
Diam-diam Lexa melihat ke sudut ruangan dengan tatapan datar–di mana Alexa sedang menatap mereka dengan senyuman–melihat betapa lahapnya Mahen, Alden, dan Zergan memakan masakan Lexa.
"Awal yang bagus hehehe~~" ucap Alexa melihat dari kejauhaanm
"Nyusahin," batin Lexa menggerutu.
Apa kalian pikir Lexa akan susah-susah memasakan mereka? Ohh jelas Lexa akan lebih memilih bersantai dikamarnya sambil menonton drama korea atau sekedar melihat perkembangan cafenya. Tapi karena paksaan Alexa jadilah dia memasak makanan untuk mereka, alhasil makanan yang harusnya Lexa masak untuk diri sendiri malah bertambah untuk tiga orang ini.
Tadinya Lexa ingin menolak tapi lagi-lagi Alexa memberikan pernyataan yang membuatnya harus menuruti perkataan Alexa untuk memasakan makanan untuk Mahen, Alden, dan Zergan.
Lexa beranjak dari kursi menimbulkan bunyi decitan yang membuat dia menjadi pusat perhatian. Tanpa berpamitan Lexa pergi meninggalkan meja makan.
Setelah sampai dikamarnya, Lexa segera mengunci pintu lalu menghempaskan tubuhnya ke arah kasur. Lexa melamun sambil menatap langit-langit kamarnya yang bernuansa putih tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis? It's Me [END]
Novela Juvenil[Complete] Zea, tangan kanan bos narkoba terbesar yang menjadi buronan seluruh dunia.Bagaimana jadinya jika jiwa Zea pindah ke tubuh Alexa? antagonis novel 'With You' yang nanti akan meninggal. Ikuti kisah Zea menjalani harinya di novel sebagai Alex...