Bab 36

13.5K 765 6
                                    

Happy Reading

Apabila ada typo mohon dibukakan pintu maafnya yang selebar-lebarnya

Apabila ada typo mohon dibukakan pintu maafnya yang selebar-lebarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°

Keluarga Witama berjalan secara serempak memasuki gedung. Carlos dan Mahen berada di depan sedangkan dibelakangnya ada Alden dan Kenzo dengan Lexa di tengah-tengah mereka berdua.

"Buset udah kek artis aja pake dikawal gue" batin Lexa bangga

[Songong lu Xa - Arin]

[Wess kenyataannya begitu bang - Lexa]

Timpukin aja gapapa kok guys, ikhlas gue ᵔ ᵕ ᵔ

°°°°°

Keluarga Witama masuk ke dalam gedung. Disambut oleh seorang lelaki paruh baya dengan tampilan gaya mewah.

"Selamat datang tuan Witama" lelaki paruh baya menyapa hangat Carlos dan keluarga

Carlos hanya tersenyum tipis sebagai bentuk kesopanan. "Terima kasih pak Wirta, dan selamat atas kesuksesan yang Anda raih"

Tangan pak Wirta menyambut tangan Carlos dengan semangat, "terima kasihh tuan Witama, semua ini juga berkat anda"

Pak Wirta sempat melirik ke arah para anak-anak Carlos, "wahh tampan dan cantik sekali anak tuan Witama" ucap Pak Wirta dengan senyuman yang lebar

Carlos mendatarkan wajahnya, "biasa saja" balas Carlos singkat

"Yasudah saya pamit untuk undur diri, selamat menikmati acaranya" setelah itu pak Wirta pergi meninggalkan Carlos dan keluarga

Carlos memimpin anak-anaknya untuk mengikutinya. Menghampiri salah satu meja yang tersedia di sana, menyuruh anaknya untuk duduk dan diam.

Awalnya memang hening tapi diam-diam Lexa mencolek lengan Alden yang duduk disebelahnya.

"Pstt Al" bisik Lexa

Alden menoleh ke arah Lexa, "apa kak?"

"Gabut euyy" jawab Lexa

Alden hanya menggelengkan kepalanya. Saat melihat seorang pelayan lewat membawa sebuah kue Alden segera memberhentikannya.

"Nih kak"

Lexa menerima pemberian Alden dengan senang, "hehehe makasihh Al"

Lexa mencolek lengan Alden lagi, badannya ia condongkan agar mendekati Alden. "Liat tuhh busett perhiasannya banyak amat" ekor matanya menunjuk seorang wanita dengan banyak perhiasan yang melekat di tubuhnya

Antagonis? It's Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang