Antagonis? It's Me [END]

Bab 5

"Tokoh, penokohan, alur, serta segala yang ada pada cerita ini hanya fiksi (tidak nyata). Apabila ada typo mohon dimaafkan"

Happy reading

*+:｡.｡ Antagonis? It's Me ｡.｡:+*

Lexa segera masuk ke kamar begitu sampai di mansion. Membersihkan dirinya dan merebahkan tubuhnya dikasur seraya berfikir nasibnya di dunia novel ini.

"Alexa," panggil Lexa.

Kumpulan asap mulai bermunculan disekitar kasur yang Lexa tiduri, menampakan sesosok gadis. "Apa?"

"Ini gue beneran ada di novel?"

"Benerlah, by the way, this is not a novel world (ngomong-ngomong ini bukan dunia novel), jadi nanti kalo lu nemu sifat yang beda sama yang diceritaiin di novel jangan bingung." Jelas Alexa.

Lexa menganggukan kepalanya, "jadi tadi cewe yang nabrak gue siapa? Perasaan ga ada tokoh yang cengeng deh."

"She's Celina Faiza (dia Celina Faiza)." Ucap Alexa seraya terbang dilangit-langit kamar

"Wow, really? (Wow sungguh?)" Lexa tercengang dengan fakta yang baru ia dapat itu

Alexa menganggukan kepalanya, "ya bener, jadi mulai sekarang lo harus hati-hati"

"Gue pergi dulu ya Xa, jangan kangen loh" ucap Alexa kemudian menghilang dari pandangan Lexa

Lexa hanya memutar bola matanya malas, "idihh si setan satu alay amat."

Lexa kemudian teringat akan buku hariannya Alexa. Setelah mencari kesana-kemari akhirnya ia menemukan buku itu.

"Ok, mari kita gali informasi dari buku diarynya Alexa."

20 Mei 20XX

Aku sedih, soalnya tadi tiba-tiba mama perutnya sakit. Kata papa mama lagi hamil (?) makanya perutnya mama besar, kata papa juga aku nanti bakal jadi kakak. Hihihi~~ semoga nanti kalo adik udah lahir aku bisa main sama dia.

05 Agustus 20XX

Yeaaayy!! Hari ini adik bakal lahir..... Aku jadi ada temen main dehh. Ohh iyaa nama dedek bayi tuh Alden! Bagus banget namanya!

17 Januari 20XX

Hari ini aku main sama dedek bayi, ihhh lucu banget! Tapi, kak Mahen selalu bikin adek bayinya nangis terus, huhh! Tenang, nanti dimarahin sama kak Kenzo~~

30 Desember 20XX

Engga! Bukan aku yang bunuh mama! GARA-GARA--

Saat ingin lanjut ke halaman berikutnya banyak halaman yang dirobek paksa sehingga tidak bisa terbaca "apenih? Mana ini lanjutannya miskah?!" Lexa misuh-misuh karena tidak tau kejadian selanjutnya.

Lexa yang melihat kejanggalan dari kematian mamanya Alexa bertekad akan mengungkap kebenarannya.

"Lexa..... Semoga lo bisa balesin dendam gue," Alexa berucap.