Bab 9

41.1K 2K 17
                                        

Happy Reading

Di tengah perjalanan tiba-tiba Lexa menepuk pundak Alden dengan keras menyebabkan Alden mengerem mendadak.

"Aduhh Al kalo mau ngerem bilang-bilang dong" ucap Lexa sambil meringis

Alden hanya mengelus dadanya sabar "kan kakak yang bikin gue ngerem mendadak, kenapa tepuk pundak Alden?"

Lexa segera sadar dan turun dari motor lalu menarik Alden ke pinggir jalan yang ramai dengan pedagang kaki lima, Lexa menatap berbinar pada makanan yang tertera di depannya ini.

'Kapan lagi yakan gue bisa makan sebebas ini' batin Lexa senang

Lexa lalu menarik Alden ke berbagai stand makanan dan minuman yang ada. Alden yang ditarik oleh Lexa hanya bisa pasrah mengikuti kemana Lexa pergi.

"Laper ga Al?" tanya Lexa pada Alden

Alden membalas Lexa dengan anggukan karena dia memang lapar tidak tepatnya cape karena ditarik ke sana-ke sini oleh Lexa.

"Ok kita ke kesana" tunjuk Lexa pada pedagang bakso

Lexa menarik Alden lagi ke pedagang bakso dan memesan pesananya dengan Alden lalu mencari tempat duduk yang kosong.

"Ngapain kita kak?"

"Yaa makan bakso lah masa mau konser" jawab Lexa sewot atas pertanyaan Alden

"Iya gue tau tapikan tadi kak Alexa udah banyak beli makanan emang masi laper?" tanya Alden dengan hati-hati

"Masi laper gue napa lo?! Ga mau makan baksonya yaudah sana pulang aja nanti gue pulang naik taksi sendiri" balas Lexa tak santai

Alden memilih diam dari pada diamuk oleh Lexa.

Lexa menatap berbinar pada bakso yang sekarang terdapat di depannya ini ia lalu mulai memakannya dengan lahap.

"Pelan-pelan kak makannya kaya ga pernah makan bakso aja" ucap Alden saat melihat cara makan Lexa kaya orang ga makan 1 bulan

Lexa hanya menatap sinis Alden lalu lanjut memakan baksonya 'cihh ga tau apa dia gue kalo mau keluar rumah aja harus ngumpet-ngumpet gimana mau jajan bakso dkk' batin Lexa lalu mengingat saat ia menjadi Zea yang kemana-kemana harus dengan sembunyi-sembunyi  maklum lah Zea kan buronan polisi jadi dia harus menjaga identitasnya dengan rapi belum lagi ada musuh-musuhnya yang siap membunuhnya kapan saja jadilah dia jarang keluar rumah. Soo Lexa sangat menikmati momennya ini untuk jajan sepuasnya.

Setelah menghabiskan baksonya Lexa dan Alden segera membayar dan lanjut melihat jajanannya yang lainnya hingga matahari tenggelam lalu mereka pulang.

°°°°°

Lexa turun dari motor Alden lalu memasuki rumahnya.

"Kurang baik apa coba gue udah gue anterin, gue temenin sekarang malah ditinggalin lagi" gumam Alden dan segera menyusul Lexa

Lexa berjalan dengan riang dan senyum terpatri di wajahnya membuat Mahen terheran akan tingkahnya.

"Heh kenapa lo?" tanya Mahen pada Lexa

Lexa yang tidak merasa Mahen bertanya padanya hanya mengacuhkan dan lanjut berjalan menuju kamarnya.

Mahen yang merasa diacuhkan berteriak memanggil Lexa "ALEXA!"

Lexa berjengkit kaget dan hampir saja kesandung kakinya sendiri 'napa sih njir demen banget ngagetin gue' batin Lexa berteriak

Antagonis? It's Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang