Bab 6

36.8K 1.9K 25
                                    

"Tokoh, penokohan, alur, serta segala yang ada pada cerita ini hanya fiksi (tidak nyata). Apabila ada typo mohon dimaafkan"

Happy reading

*+:。.。 Antagonis? It's Me 。.。:+*

Sekarang Alexa dan Alden berada di toko buku.

"Kak... Aku ke sana." Tunjuk Alden pada deretan buku pelajaran.

Lexa menganggukkan kepalanya, lalu Lexa dan Alden berpencar. Lexa berjalan di antara rak-rak buku melihat siapa tau ada buku yang menarik perhatiannya.

"Wahh mantul nih keknya ceritanya" ucap Lexa dengan mata berbinar saat melihat novel dengan judul 'Dear Jian'. Sayang sekali novel tersebut berada di rak atas sehingga Lexa tak dapat menjangkaunya.

"Kenapa musti di rak atas sih?! Susah kan gue njir," gerutu Lexa.

Di tengah gerutuan Lexa, tiba-tiba terdapat sebuah tangan yang mengambil novel tersebut membuat Lexa membalikan badan dan menatap pelaku pengambil novel.

Setelah membalikan badan Lexa melihat seorang laki-laki seumurannya dengan hoodie dan celana jeans.

"Novel gue!" Ucap Lexa seraya menunjuk novel yang ada digenggaman lelaki berhoodie itu.

Lelaki berhoodie hanya mengangkat sebelah alisnya bingung, "apa?"

Lexa mendelik, "Heh Saripudin! Itu novel udah gue incer yaa, enak aja main ngambil-ngambil lu!" Ucapnya seraya melototkan matanya.

Lelaki berhoodie menahan senyumnya saat melihat Lexa melototkan matanya, bukannya terlihat seram malah terlihat lucu dimatanya. "Gue duluan ini yang ngambil, berarti ni novel punya gue," balasnya setelah meredakan rasa gemasnya.

"Ihhh tapikan gue yang pertama kali nemu tu novel" balas Lexa tak mau kalah.

"Ga bisa, udah gue pegang novelnya jadi novelnya punya gue." Lelaki berhoodie tadi mengejek Lexa dengan menggoyang-goyangkan novel tinggi-tinggi yang berada di tangannya.

"Songong amat lu mentang-mentang tinggi," cibir Lexa

Lelaki berhoodie membalas dengan tatapan mengejek dan menatap Lexa geli. "Yahh ga nyampe, kasian, pendek sihh."

Lexa menghentakan kakinya kesel. Kalian jangan mengejek Lexa, walaupun jiwanya kini diisi oleh Zea sitangan kanan bos narkoba Zea tetap perempuan pada umunya yang menyukai novel seperti perempuan pada umumnya.

Ditengah perdebatan antara Lexa dan lelaki berhoodie datang Alden lalu menggampiri Lexa, "kenapa kak?" Tanya Alden pada kakaknya itu.

Lexa menatap Alden dengan muka sedih terbukti dari bibirnya yang melengkung dan mata yang berkaca-kaca, "novel" tunjuk Lexa pada novel yang ada di genggaman lelaki berhoodie

Alden mengalihkan pandangan "lohh kak Zergan ngapain disini?" Ucap Alden pada Zergan–lelaki berhoodie yang tadi berdebat dengan Lexa.

"Lu kenal sama dia dek?" ucap Lexa pada Alden

"Kan kak Zergan sepupu kita kak" balas Alden

Antagonis? It's Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang