Bab 34

14K 796 11
                                    

"Tokoh, penokohan, alur, serta segala yang ada pada cerita ini hanya fiksi (tidak nyata). Apabila ada typo mohon dimaafkan"

Happy reading

*+:。.。 Antagonis? It's Me 。.。:+*

Sadisme

Di sebuah ruangan dengan cahaya yang minim terdapat seorang wanita dengan dua tangan yang terikat oleh rantai.

Perlahan mata wanita itu terbuka. Ia menetralkan pandangannya, mengedarkan matanya ke segala arah ruangan ini. Gelap, sesak, bau.

Ketika ingin menggerakkan tangannya wanita itu meringis. Merasakan perih karena gesekan antara rantai yang mengikat di tangannya.

"Dimana saya?" Tanyanya bingung seraya memandang sekitar.

Di tengah kebingungan wanita tadi suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatiannya.

Ceklek

"Halooo~~"

Seorang perempuan dan dua laki-laki dengan perbedaan usia masuk ke dalam ruangan. Berjalan mendekat ke arah wanita tersebut. Memperhatikan bagaimana wanita itu berusaha keras untuk lepas dari rantai yang melilit nya.

"Utututu kasiann~~" suara dengan nada mengejek membuat wanita tadi mengalihkan perhatiannya.

"Siapa kalian?!" Wanita tadi dengan meninggikan nadanya. "Cepat lepaskan saya! Kalian berani sama saya?! Saya bakal–"

Jleb

Belum sempat melanjutkan perkataannya, sebuah pisau menancap ke perut wanita itu.

"Stt... Ga usah banyak bacot, mulut lo bau azab."

Wanita tadi melebarkan matanya, menahan sakit di perutnya. Belum lagi perkataan laki-laki tadi yang memancing emosinya.

"Anjirr selawww napaa main tusuk-tusuk aje lu," ucap si perempuan itu dengan kesal.

"Terserah gue lah."

"Dih dihh anying! Gue yang nangkep nih beban yee!"

"Alah gitu doang songong."

"Yee tapir! Dari–"

Laki-laki yang lebih tua memutar bola matanya disertai ekspresi malas melihat pertengkaran kedua orang ini.

"Udahh napa woiii! Gelut mulu berdua, gue nikahin nih."

Sontak kedua manusia berbeda gender itu memasang wajah julid satu sama lain, "IDIHH NAJIS!" Ucap mereka kompak

"Ngikutin gue lu!"

"Apasih?!–"

"Siapa kalian?! Jangan main-main sama saya?! Kalian bakal mati jika tidak membebaskan saya!" Gertak wanita tadi.

Srak

Srak

Tubuhnya bergerak, mencoba melepaskan jeratan rantai yang melilit tangannya.

Terdengar gelak tawa yang keras dari ketiga manusia disana mendengar gertakan wanita tadi.

"Bercanda lo? Lo kali yang mau mati," ucap perempuan itu santai seraya memutar-mutar pisau kesayangannya.

Antagonis? It's Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang