I

20.8K 1.8K 20
                                    

ఇ ◝‿◜ ఇ

Happy Reading

ఇ ◝‿◜

Tring ....

Alarm-nya yang berbunyi menghasilkan suara yang bisa di dengar oleh penghuni indekos. Termasuk seorang gadis yang merasa terganggu dengan suaranya yang begitu nyaring. Matanya yang masih setengah tertutup mencoba mematikan alarm-nya. Setelah menekan sesuatu, tidak ada lagi suaranya.

"Lima menit lagi," gumamnya.

Ia kembali ke posisi tidur yang nyaman dengan memeluk guling kesayangannya. Baginya jam setengah enam terlalu pagi untuk dirinya bangun. Ia memejamkan matanya kembali dan masuk ke alam mimpi.

Treng ....

Lagi-lagi suaranya mengganggu pendengarannya. Hanya saja sedikit berbeda dari bunyi sebelumnya. Itu ponselnya. Tangannya mencoba menelusuri permukaan ranjang, mencari ponselnya yang tidak tahu letaknya berada di mana.

Cahaya ponselnya yang begitu terang saat dinyalakan, mengundang matanya untuk terbuka sempurna. Benar saja, ia betul-betul membuka matanya sampai membulat ketika melihat jam yang tertera disana. Jam enam pagi.

Segera ia bangkit dari tidurnya dan terburu-buru untuk bergegas mandi. Tak lupa ia mematikan lampu LED bertuliskan nama 'Aludra'.

Gadis yang hampir telat untuk berangkat sekolah di hari pertamanya bernama Aludra Yenala. Penghuni indekos termuda yang menempatinya.

Ini hari pertamanya bersekolah di SMA Arcthurus. Sekolah yang bisa dibilang cukup terkenal di kotanya dan dekat indekosnya juga. Sedikit ada masalah di sekolah lamanya, tapi ia sudah tidak ingin lagi berurusan dengan sekolah lamanya itu.

Selesainya mandi, ia langsung memakai seragam sekolah yang baru ia dapatkan. Sama seperti seragam sekolah biasanya, hanya saja sedikit ia modifikasi. Bajunya dikeluarkan, lengan baju digulung, tidak memakai dasi, rok di atas lutut, serta rambut yang diikat kuda tidak terlalu rapi. Melihat dirinya di depan cermin, itu baru namanya Aludra.

Aludra memanggul tasnya yang berisikan buku tulis saja karena masih belum mendapatkan buku paket. Tidak lupa ia membawa ponselnya dan mengambil roti di kulkas yang sengaja ia sisakan untuk pagi ini. Kini ia sudah siap untuk pergi ke sekolah.



***



Dipandangnya gedung yang memiliki empat lantai dan terlihat megah dari luar. Ternyata seperti ini rasanya bisa bersekolah di sekolah yang memiliki fasilitas yang cukup elite.

Tidak ingin membuang waktu, Aludra mengawali langkahnya untuk masuk ke dalam. Koridor yang panjang pun diisi oleh warga sekolah yang belum masuk ke dalam kelasnya. Lirikan mata tidak membuatnya goyah untuk terus berjalan. Tidak sedikit ia mendengar ucapan yang merendahkan penampilannya.

Tentunya ia menghiraukan, toh tujuan ia belajar untuk bersekolah dan melanjutkannya dengan bekerja. Di sekolah hanya untuk mencari ilmu yang tertinggal di sekolah lamanya. Biarkan mereka berbicara sesuka hati.

Ada satu ruangan yang akan ditujunya. Ruang guru. Guru yang telah membantunya untuk masuk kemari tanpa pamrih. Dulunya guru itu pernah menjadi tetangga dekat rumahnya, tapi pindah tanpa alasan. Sedikit ada bantuan curang darinya sampai ia bisa masuk kesini.

Guru itu bernama Bu Ola. Terkenal karena baiknya dengan keluarganya. Bu Ola sudah mendengar kabar tentang dirinya dan berjanji akan merahasiakannya. Wajah yang familier itu berhasil ia temukan mejanya.

Cassiopeia ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang