Chapter 5

498 53 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Pagi ini hujan turun sangat lebat membuat cewe yang baru saja terbangun dari tidurnya enggan untuk membasuh tubuhnya dan bersiap ke sekolah. Ia lebih memilih menarik bedcover miliknya sampai sebatas dagu dan kembali menutup matanya nyaman. Jika saja dia tidak lupa bahwa hari ini akan diadakan ulangan mungkin Valesha akan lebih memilih melanjutkan tidurnya dan bermanja di kasur empuk miliknya. Hal pertama yang harus ia lakukan adalah membasuh tubuh dengan air dingin untuk menghilangkan rasa kantuk yang berlebihan karena begadang semalaman.

Hanya membutuhkan waktu sebentar untuk cewe itu bersiap ke sekolah. Dengan penampilan sederhananya Valesha hanya akan menggunakan pelembab bibir dan juga bedak untuk menambah kesan fresh di wajahnya. Bercermin sesaat dan dirasa sudah siap ia langsung menyambar tas yang tergeletak di sofa dekat ranjang untuk dipakai.

Valesha mulai tinggal di penthouse peninggalan bundanya. Banyak pertimbangan saat ia memutuskan untuk pindah secara keseluruhan ke tempat ini, semua fasilitas sudah di siapkan oleh Arina sejak dulu untuk anak semata wayang nya dengan sangat matang tanpa kekurangan apapun. Bahkan tak segan-segan bundanya juga sudah menyiapkan beberapa mobil mewah di basement yang selama ini belum pernah cewe itu lihat sebelumnya.

Ketika Valesha membuka pintu kamarnya ia dikagetkan langsung dengan wanita paruh baya berdiri menyambut pagi harinya dengan seragam seorang pelayan berwarna hitam dan tidak lupa dengan logo kebanggaan keluarga 'Helios' menghiasi sakunya.

"Selamat pagi Nn. Valesha," ucap mereka serempak. Mereka? Ya, pelayan di penthouse miliknya sekitar 11 orang dan satu orang dengan seragam yang berbeda,

"Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, saya Margi yang sudah bekerja sejak Ny. Arina duduk dibangku perkuliahan dan Nona bisa memangil saya bi Margi. Saya sebagai kepala pelayan di penthouse ini jadi jika Nona memerlukan sesuatu bisa panggil saya kapan saja." jelasnya dengan senyum yang tidak pernah luntur sejak tadi.

"Pagi bi Margi." jawab Valesha dengan senyuman terbaik yang ia miliki karena ini adalah perkenalan pertama mereka.

"Untuk sarapan sudah kami siapkan di meja makan Nona. Mari saya antar," dan setelah itu Margi menuntunnya ke arah ruang makan.

Disana sudah tersedia berbagai macam jenis makanan tetapi namanya Valesha perempuan yang tidak biasa makan pagi jadilah ia lebih memilih meminum segelas susu putih dan menyantap sedikit hidangan didepannya untuk menghargai apa yang sudah mereka siapkan untuknya. Tapi apakah omahnya tidak memberi tau mereka bahwa Valesha tidak biasa menyantap makanan pada saat pagi hari?

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang