Chapter 30

82 12 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Hari ini Valesha sudah membulatkan tekadnya untuk kembali bersekolah setelah banyak berdiskusi dengan Arsen pada kemarin malam. Cowo itu benar, jika dirinya memilih untuk tidak muncul di lingkungan sekolah maka seluruh warga sekolah akan semakin yakin bahwa dirinya adalah seorang penjahat yang pantas mati dibunuh oleh siapapun. Tentu hal itu tidak akan pernah terjadi, Valesha akan tetap menjadi Valesha yang membunuh orang bukan dibunuh terkecuali Tuhan sendiri yang memberi jalan untuknya kembali.

Cewe itu mengambil sweater hitam oversize sampai menutupi setengah rok sekolahnya yang pendek dan tidak lupa cewe itu juga memakai topi hitam yang diberikan oleh Arsen semalam untuk dirinya. Dirasa sudah siap ia turun kebawah menemui keluarganya yang sudah berkumpul untuk sarapan pagi. Sebenarnya Valesha masih belum ingin melihat Danial secara langsung tapi apa daya karena pria itu yang menyelamatkan nyawanya dan membawa ia kembali kerumah jadilah bertemu dengan Nicholas dan terjadi sidang dadakan.

"Pagi sayang, gimana tidurnya nyenyak?" sambut Athena kepada cucu pertamanya yang terlihat lebih cantik hari ini.

"Pagi Omah, aku harap sih gitu." balasnya dan duduk disamping Kyra yang sedang sibuk dengan lamunannya. Valesha yang peka menyenggol pelan siku milik adiknya itu hingga terperanjat, spontan cewe itu menoleh ke seseorang yang mengganggunya hingga pandangan matanya bertemu dengan netra indah nan tajam milik Valesha.

Cewe itu tidak berbicara apa-apa melainkan hanya menaikkan sebelah alisnya untuk bertanya 'kenapa?' tanpa mau membuka suaranya yang rasanya malas keluar. Sedangkan Kyra yang sedang mode lambat tidak paham maksud dari kakaknya jadilah ia hanya menatap balii dengan mata yang berkedip-kedip.

"Aku ga paham." ucapnya dengan volume suara yang kecil.

Valesha menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya perlahan seraya mengikis jarak diantara keduanya, "Lo kenapa? ngelamun aja dari tadi."

"Beneran aku gaboleh sekolah? aku mau jagain kakak, nanti kalau ada yang bicara macem-macemkan aku bisa gebuk." ucapnya memelas.

"Lo yang gausah macem-macem. Diem dirumah." balas cewe itu langsung menyambar susu putih buatan Omahnya dan meneguknya hingga setengah gelas. Kyra yang sudah tidak punya harapan lagi setelah melihat respon kakaknya akhirnya mulai menyentuh nasi goreng dihadapannya yang sudah mulai mendingin. Tapi sebenarnya niat cewe itu ingin sekali masuk ke sekolah selain alasan untuk menjaga kakaknya ia juga ingin menemui Belinda, Kyra sangat penasaran bagaimana bisa cewe itu terlihat dekat dengan mamahnya dan seperti mempunyai tujuan yang sama.

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang