Chapter 33

29 2 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Di depan gerbang yang menjulang tinggi seorang cewe yang sudah berganti pakaian menjadi serba hitam berdiri sendirian menatap penuh dendam kedalam rumah yang terlihat sangat terang yang anehnya malah nampak seperti neraka dalam dunia. Bahkan orang-orang yang bekerja disana sibuk pada soda juga narkotika yang menemaninya berjaga.

Dengan keberanian yang datang tiba-tiba Kyra melangkah maju ketempat seorang penjaga gerbang dengan tampilan layaknya preman. Tidak ada rasa sedikitpun untuk cewe itu bergetar takut seperti biasanya, melainkan hanya amarah juga kekecewaan yang hadir didalam hatinya setelah melihat keadaan kakaknya. Ia tahu bahwa tidak akan mudah untuk masuk apalagi bertemu langsung dengan Adnan maupun Maura, tapi ia suduh cukup cerdik untuk berpikir strategi apa yang harus ia jalankan.

"Bisa saya bertemu dengan Nyonya Maura?" tanya Kyra langsung membuat pria bertato itu menoleh kaget juga bingung.

"Anda bukannya?"

"Saya anak perempuannya, Kyra." walau lidah terasa kelu saat menyebutkan bahwa ia anak dari wanita keji itu tapi ia harus sebisa mungkin untuk tetap menyunggingkan senyum ramah agar dirinya memiliki akses untuk masuk. Hanya itu cara satu-satunya yang terlintas di benaknya.

"Kenapa tidak masuk bersama Ny. Maura dan Tuan Adnan? dan kenapa anda kesini tanpa kendaraan? apakah anda sedang berpikir bisa menipu saya?" tanya pria itu beruntut membuat Kyra kehabisan kata.

"Nona jika ingin berbohong jangan dengan saya, lihat. Wajah anda saja sudah terbaca bahwa sedang berbohong."

Kyra mengambil napas panjang sebelum maju satu langkah lebih dekat membuat si pria berkepala plontos itu tersenyum mesum. Jika boleh ia jujur sebenarnya cewe itu sedikit takut untuk berbuat sesuatu saat ini, rupanya tidak semudah itu mengelabui seseorang yang sudah sangat berpengalaman. Hingga tiba-tiba lengan kekar bertengger manis dipundaknya membuat ia terperanjat juga was-was, sontak Kyra menoleh kesamping dan melihat cowo bertopi hitam yang tidak asing wajahnya.

"Ka Javas?" bisiknya hampir tidak terdengar.

Cowo yang dipanggil namanya itu lebih memilih menatap pria bertubuh besar dihadapannya dengan satu alis yang terangkat. Ia mengusap hidungnya sekali dengan kasar lalu maju mengikis jarak diantara keduanya meninggalkan Kyra dibelakang tubuh kekarnya.

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang