Chapter 34

49 2 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Ruangan sunyi yang hanya terisi satu kursi usang dan minim pencahayaan adalah tempat dimana Kyra disekap. Dan sejak tadi ia sangat kesulitan mendapati oksigen walaupun indra penciumannya tidak tertutup apapun, bahkan tubuhnya sudah mulai tidak bertenaga untuk memberontak. Tempat ini juga tidak ada jendela bahkan ventilasi sekalipun melainkan hanya ada satu pintu kayu yang sudah terlihat tua dan rapuh. Kyra memejamkan matanya sejenak mencoba untuk lebih rileks menghadapi situasi sekarang ini, ia tidak bisa meminta pertolongan siapa-siapa karena cewe itu sadar tempat ini jauh dari pemukiman warga.

Suara derap langkah kaki dari seseorang terdengar mendekati dirinya tapi ia belum mempunyai keberanian untuk membuka mata. Terasa semakin dekat dengan menimbulkan hembusan angin sejuk disekitar tengkuk lehernya yang terekspos sempurna. Dan—

Grep!

Seseorang baru saja menjatuhkan tangannya diatas paha Kyra dan mengusapnya sensual. Dan hal tersebut mampu membuat cewe itu membuka matanya karena terkejut dan netra cokelatnya langsung bertabrakan dengan sorot mata tajam dan dingin dari seorang Agra—mantan sahabat kakaknya.

"Kenapa lo harus ada di kubu Valesha? seharusnya lo bela nyokap lo sendiri Ky bukan orang lain." ucap Agra membuka pembicaraan dengan nada tenang namun menyudutkan.

"Ka Valesha bukan orang lain." bantahnya menekan disetiap kata yang terucap.

"Percuma lo bela dia mati-matian bahkan lo rela mati demi dia. Valesha juga gak akan pernah merubah cara pandangannya terhadap lo yang cuma sebatas anak haram yang ganggu kehidupannya."

"Tapi setidaknya aku gak buat ka Valesha dalam kesulitan untuk saat ini. Ka Agra please jangan kaya gini, bukannya ka Valesha juga sahabat kakak dan ka Arsen?" tanya Kyra yang dengan spontan membuat salah satu sudut bibirnya terangkat.

Cowo itu membuang nafasnya sekali, "Sahabat? rasa gue ke dia lebih dari sahabat. Dan buat Arsen gue gak pernah benar-benar nganggap kita sahabatan, gue gabung sama anak DRACO cuma untuk mencari tempat teraman dari musuh gue selama ini dan itu semua bekerja dengan semestinya. Mereka lindungin gue ketika seseorang ngusik gue, tapi bodohnya mereka juga gatau kalau musuh terbesar mereka di balik itu semua adalah gue sendiri Ky." jelasnya dengan tertawa terbahak-bahak di akhir kalimatnya membuat Kyra merasa gemetar melihatnya.

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang