Chapter 31

71 12 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Valesha yang masih merasa sedikit syok memilih untuk berbaring sejenak di brankar paling pojok, tempat dimana ia sering mendinginkan pikirannya selain taman belakang. Sayup-sayup ia masih bisa mendengar seorang wanita muda sedang menerima telfon dengan nada yang sedikit ketakutan. Jika lebih di tajamkan lagi indra pendengarannya maka ia bisa pastikan bahwa orang tersebut adalah salah satu perawat di UKS tempatnya bersekolah.

Setelah beberapa saat perawat itu menutup telfonnya dan berjalan perlahan-lahan ke arah brankar yang sedang ditempati oleh cewe itu dengan cepat juga Valesha menutup matanya rapat-rapat. Tapi ia tidak bodoh untuk hal seperti ini, dirinya yakin akan ada sesuatu yang terjadi beberapa detik selanjutnya jika ia tertidur atau lalai. Semakin dekat wanita muda itu maka harus dengan cepat pula kerja otak Valesha untuk menghadapinya, karena di luar dugaan cewe itu yang ternyata ada pria asing kisaran umur 28 tahun dibelakangnya. Keduanya mulai mendekati Valesha dengan jarum suntik di salah satu tangannya juga kain hitam yang sepertinya untuk membekap mulut.

"Anda yakin menggunakan obat keras ini dengan dosis yang tinggi? akibatnya bisa terjadi kelumpuhan total atau bahkan kematian." ucap wanita itu berbisik.

"Lakukan saja."

Perlahan tapi pasti tangan mulus itu mulai mendekati urat nadi Valesha, sedikit ragu dan takut tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena dibawah tekanan juga ancaman untuk keluarganya. Terlebih dirinya ditawarkan jumlah uang yang cukup banyak untuk kehidupan sosialitanya.

Maafkan saya Valesha, saya tidak punya pilihan lain.

Sedangkan cewe cantik yang sedang berpura-pura tidur itu dengan gerakan sangat cepat memutar pergelangan tangan wanita berseragam putih itu hingga terpelintir kebelakang mengunci tubuhnya dan satu kakinya melayang menendang dada bidang pria yang terlihat tidak siap dengan serangan dadakan hingga mundur beberapa langkah. Satu tangan Valesha mengambil cepat suntikan yang terlempar tidak jauh dari tempat ia berdiri sekarang dan menyuntikkannya ke leher si perawat hingga menjerit sangat kencang dan terjatuh kelantai tidak sadarkan diri dengan jarum suntik yang masih tertancap.

Karena sedikit kewalahan cewe itu mengambil tempat obat di samping brankar untuk dilempar kearah pria bertubuh atletis itu hingga mengenai wajah dengan goresan luka tersebut.

"FUCK!"

Melihat pintu UKS yang sudah terkunci dari luar membuat cewe itu berjalan kearah tengah ruangan agar lebih leluasa mengerjakan aksinya. Valesha tidak takut sama sekali tapi ia sedikit khawatir dengan perawat yang ia suntik dengan sengaja dan tergeletak dengan deru nafas yang semakin memelan. Pria yang membuas jas-nya dengan sembarang itu berjalan mendekati Valesha dengan senyum miring yang terlihat menyeramkan.

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang