Chapter 27

104 18 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih

***

Valesha yang sudah kembali ke Mansion miliknya ditemani oleh Kyra yang sedang melamun menatap keluar jendela kamar milik kakaknya itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Setelah mengantar Maura ke salah satu rumah sakit keluarga milik Helios cewe itu langsung menjemput adiknya dikediaman Arsen yang ternyata kembaran dari Rana sahabatnya.

Tapi sejak kepulangan mereka Kyra berubah menjadi sangat pendiam. Entah apa yang sedang cewe itu pikirkan tapi cukup membuat Valesha merasa terganggu.

"Ada yang ganggu pikiran lo?" tanya Valesha dengan suara yang lebih lembut dari biasanya. Setelah menyuarakan bahwa Kyra bukanlah anak kandung Maura hati kecilnya merasa kasihan kepada cewe itu atau juga sayang?

"Em, engga ada kok kak cuma lagi cape aja kayanya." jawab Kyra mencoba tersenyum walaupun sangat terlihat dipaksakan.

Biasanya jika salah satu dari mereka ada yang sedang tidak baik-baik saja akan ada Arina yang memberikan pelukan hangat, ya walaupun memang Kyra bukan anak kandung wanita cantik itu tapi rasa sayang yang ia kasih tidak ada bedanya sama seperti Valesha.

Cewe dengan piyama berwarna cokelat itu bangkit dari duduknya untuk mengambil syal hitam yang ia letakkan disalah satu lemari yang berisi pakaian milik Arina. Dengan perlahan tapi pasti jemari cewe itu meletakkan kain kesayangan bundanya dikedua sisi pundak Kyra layaknya selimut.

"Itu syal kesayangan bunda dan biasanya gue pakai kalau lagi kurang baik. Mungkin itu bisa membantu lo juga." jelas Valesha yang masih berdiri disamping tubuh adiknya.

Kyra yang mendengar penjelasan kakaknya langsung mendekap kain hangat itu lebih kuat lagi. Sebenarnya ia merasa bersyukur karena semakin harinya Valesha bisa bersikap lebih baik kepadanya tapi pikiran cewe itu juga tidak bisa bohong bahwa ia sedang rindu Maura terlebih ia mendengar bahwa mamahnya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Dia memang tidak tahu apa yang telah terjadi dan kenapa bisa terjadi, tapi tadi saat ia berada dikediaman Rana dan Arsen cewe itu tidak sengaja mendengar bahwa mamahnya dilarikan kerumah sakit dalam keadaan yang cukup mengkhawatirkan.

"Sekarang lo istirahat aja disini." perintah Valesha meninggalkan Kyra dikamarnya.

"Kalaupun aku memang bukan anak kandung mamah tapi setidaknya kasih aku satu kali aja kasih sayang itu. Dan jangan sakitin ka Valesha ataupun bunda bahkan papah." gumam Kyra yang tanpa ia sadari meneteskan air mata.

Cewe itu memeluk tubuh dan kakinya erat. Dagunya ia tumpukan disalah satu lutut, dirinya mencoba mengambil oksigen sebanyak mungkin karena merasakan nafasnya yang sedikit terhambat. Bayang-bayang masa kecil yang sebenarnya tidak pernah ia harapkan hadir begitu saja, mungkin memang benar peran ayah didalam hidupnya tidak pernah hilang dan ia juga sadar bahwa setelah kehadiran dirinya mengubah cerita masa kecil Valesha atau bahkan merusaknya. Tapi cewe itu juga tidak merasa bahagia dengan semua itu, Maura yang memperlakukan dirinya begitu buruk mulai dari perkataan juga perbuatannya, kebaikan ibunya hanya terlihat ketika bersama Danial.

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang