Chapter 32

87 9 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Selang infus yang tertancap di vena pembulu darah perempuan berkulit pucat itu dengan harapan memberi sedikit energi yang sudah ia keluarkan cukup banyak siang tadi. Ia yang masih dibawah alam sedar merasakan sentuhan lembut mengusap setiap sisi wajahnya juga jari-jemari lentiknya yang tidak bertenaga. Jujur saja sentuhan itu membuatnya terlena dan ingin selalu berada disetiap inci tubuhnya disetiap saat. Perlahan-lahan mata indah itu mulai terbuka bertabrakan langsung dengan cahaya lampu Rumah Sakit.

"Eunghh.."

Arsen sudah mulai terserang ngantuk kini matanya melebar karena senang juga terkejut, "Sha u okay? ada yang sakit? atau mau minum? gue panggil dokter dulu ya." cowo itu berdiri dari duduk nyamannya tapi langsung ditahan dengan genggaman hangat milik Valesha.

"Gue mau minum." ucapnya masih terdengar lemah.

Rasa sakit tiba-tiba saja muncul direlung hati Arsenio melihat Valesha terbaring tak berdaya, ia sangat takut jika luka tusuk cewe itu yang mengeluarkan banyak darah merenggut nyawanya. Arsen tidak akan pernah siap untuk kehilangan lagi.

"Sebentar gue ambil dulu."

Saat Arsen sedang menuangkan air kedalam gelas seseorang masuk ke dalam ruangan dengan gerakan yang tergesa-gesa membuat cowo itu menoleh kebelakang. Disana terlihat Kyra dengan mata yang sembab, hidung memerah, juga baju yang sepertinya untuk cewe itu beristirahat. Tapi anehnya ada bercak merah seperti darah dibagian lengan cewe itu.

"KA VALESHA!"

"Lo tau darimana gue ada disini?" tanya Valesha ketika adiknya sudah berada dipelukannya ya walaupun ia harus sebisa mungkin menahan rasa sakit yang luar biasa disekujur tubuhnya. Arsen yang sudah mulai mempunyai kepekaan langsung menghampiri dua bersaudara itu dan menepuk pelan pundak milik Kyra.

"Sorry Ky, kakak lo abis kena tusuk jadi tolong jangan terlalu erat meluknya."

Spontan cewe itu melepaskannya dan meneliti seluruh tubuh manusia cantik yang terlihat lebih pucat dari hari biasanya. Dan pandangannya tertuju pada samping dada kiri yang terperban apik dengan sedikit noda diatas kasa putih tersebut. Ia menatap Valesha cukup dalam dan lama seraya mengambil tempat disebelah tubuh kakaknya dengan jemari yang mulai menggenggam tangan pucat itu.

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang