Chapter 22

113 15 0
                                    

WELCOME TO THE DARKNESS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WELCOME TO THE DARKNESS!

Jika terdapat kata atau adegan yang kurang pantas mohon untuk tidak di contoh.

Noted: sebelum mulai membaca mohon untuk memberikan dukungan dengan vote dan comment positive dicerita ini. Terimakasih.

***

Di bawah pohon yang rindang seseorang sedang bersembunyi dengan pandangan yang terkunci kepada dua manusia berbeda gender juga umur. Jika orang melihat pasangan tersebut hanya akan ada satu yang pikirian: 'Uang bisa membeli segalanya'. Bagaimana tidak jika wajah saja sudah sangat terlihat jelas jika si pria lebih cocok untuk dijadikan ayahnya ketimbang pacar atau suami. Perilaku Maura sudah mencerminkan dirinya, bahwa uang lebih penting daripada kesetiaan.

Sudah lebih dari 10 menit Valesha dan Kyra berdiri menahan rasa gatal juga perih akibat serangga yang menggerayangi tubuh keduanya. Bahkan si adik sudah merasa keram dijemari kakinya membuat ia terus memainkan kakinya berharap mereda.

"Rumah itu sekarang jadi tempat persembunyian mamah kalau lagi nyusun rencana ka. Kira-kira udah 3 minggu terakhir." tunjuk Kyra kepada bangunan tua yang sepertinya sudah tidak begitu layak untuk ditinggali.

"Kenapa lo baru kasih tau sekarang?" tanya Valesha menoleh kesamping untuk menatap adik tirinya yang tampak sangat gelisah.

"Aku harus cari tau segalanya dulu baru bisa kasih laporan ke kakak, aku gamau kasih informasi yang belum pasti." jelas cewe itu yang direspon anggukan kepala singkat.

Tapi sebenarnya Valesha sudah lama mengetahui tempat baru milik Maura dari tangan kanannya, ia sengaja menunggu informasi langsung dari Kyra untuk mengetahui apakah cewe itu masih berpihak kepadanya atau sudah berubah pikiran karena bisa saja cewe itu menjadi seorang pengkianat. Dan sudah beberapa hari terakhir dirinya menerima foto dari salah satu anak buah yang ia ambil dari wanita itu yang tidak lain tidak bukan adalah Zoe, perempuan muda yang ia ikat dengan kontrak untuk bekerja bersamanya. Zoe mengintai pergerakan Maura sudah cukup lama, ia memberi laporan bahwa wanita itu selalu menerima tamu dari berbagai pria dan kelasnya dikarenakan butik yang dia kelola terancam bangkrut. Danial? pria itu sudah lepas tanggung jawab begitu saja.

Sebenarnya Valesha sangat malas untuk mengikuti Maura diam-diam padahal dirinya bisa dengan mudah mengetahui segala aktifikas wanita itu lewat tangan kanannya tanpa membuang-buang tenaga. Tapi entah mengapa hatinya sangat ingin mencari tahu secara langsung bersama Kyra–adik tirinya. Apakah mungkin cewe itu sudah mulai bisa menerima keadaan?

"Ka ayo sekarang kita ikutin mereka." tepuk Kyra cukup keras dipundak kanan Valesha yang membuat lamunan cewe itu buyar.

"Hah?"

KILL the PAST [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang