Epilog

468 26 13
                                    

Semua yang berlalu biarkan berlalu, sudah bertahun-tahun itu terlewatkan. Tanah yang dulu mengunduk dengan area merahnya sudah kering di hiasi rumput-rumput kecil yang tumbuh diatasnya.

Tubuh itu rentan menatap satu rumah peristirahatan terakhir kasih yang tidak akan pernah ia lupakan. Walau ada kasih yang yang mengharapkan bahwa dialah satu satunya dalam relung hati.

Nyatanya rasa sesal itu memeluknya hingga saat ini. Kata yang dulu ia ucapkan pada sesosok yang telah tenang disana berbalik pada dirinya sendiri.

Dia tidak pernah tahu mengapa ini bisa kembali berbalik pada dirinya; bukankah itu sebuah karma? Dimalam itu, kala senyum mengembang diwajahnya semuanya seolah tumpah pada dirinya sendiri.

Seperti berpindah dari makhluk kirana yang begitu bersìh pada dirinya yang kotor dan penuh penyesalan. Ia tidak pernah lagi mau mengingat, tapi rasa itu seolah sengaja menghampirinya setiap hari, terlebih tak kala kaki menginjakkan tempat dimana waktu lalu yang dilewati, namun dengan rasa yang jauh berbeda.

Mungkin karna cinta yang masih terasa dan tetap ada? Hingga itu masih mengalungi hendaknya saat ini.
Dia masih tetap akan cintanya, bagaimana dengan sosok yang telah pergi itu? Masih sama? Atau tidak?

Perasaan bersalah memang pantas ia dapatkan dari apa yang ia lakukan, dulu kala. Memutus tanpa mau mencari tahu terlebih dahulu, dengan cepat menyimpulkan suatu hal tanpa mau mencari tahu hal itu.

Ia sendiri sadar, bahwa apa yang ia lakukan itu sungguh menjijikan. Membuat kirana itu terpuruk dengan rasa sakit sampai akhir hayatnya. Dimana malam terakhir dirinya merasakan pahit dunia yang memeluk tubuh ringkih yang dimiliki.

"Aku masih disini, dan masih mencintaimu. Walau dengan rasa penyesalan, maafkan aku, yang penuh akan keburukan."

Setangkai bunga kegemarannya tersaji tepat pada batu mengkilap yang melapisi peninggalannya, bersamaan dengan ribuan buka cantik Peony yang tidak pernah dibuang sejak awal dia dimakamkan.








































END
RABU-06-april-2022
PUB: KAMI 30 06 2022

HUWAAA UDAH END YA. Semoga ending ecek ecek ini memuaskan🤧
Huhuhu aku juga nggak nyangka kalo ada yang baca, terima kasih ya terima kasih, terlebih udah baca, vote + komen. Pokoknya lope lope deh ya buat
kalian❤❤
Terus dari puluhan naskah yang aku buat akhirnya ada yang di Pub sampe ending, nggak kaya yang sebelah😔
Aku senang ini bisa sampe ending nggak ngegantung terlebih ada yang baca aww aww😍
Huwaa huwaa sekali lagi makasih ya yang udah baca, vote + komen lope sekebon dehh ya😘❤
Kalo ada yang tidak nyambung dari cerita ini, atau nggak sesuai faktanya, boleh kasih tahu aku yaa😍👍

TERIMA KASIH

Afeksi (Chanjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang