Dear Anugraha♡

271 17 0
                                    

♡♡ Tunangan ♡♡

♡♡ Tunangan ♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳➳➳➳

Keluarga besar Raisa telah tiba dikediaman Khadijah. Membuat tuan rumah begitu senang dan menyambut kedatangan mereka. Sebelum sang tamu tiba tadi, Zakir mendapatkan telefon jika ada masalah di perusahan mereka, hingga dengan berat hati Zakir meninggalkan rumah dan mengurus maslaah itu.

"Wah sebentar lagi kita bakalan jadi besan Khadijah," ucap Raisa sambil memeluk Khadijah

"Iya Raisa, aku nggak nyangka banget kalau anak kita bakalan bisa bersatu," jawab Khadijah membalas pelukan Raisa

"Zakir dimana Khadijah?" tanya Raisa, menyadari jika tuan rumah kurang satu

"Mas Zakir tiba-tiba ada urusan penting, ini menyangkut perusahaan," jelas Khadijah. Raisa hanya tampak mengangguk faham.

"Andaikan mas Fajar masih ada mungkin dia senang banget anak perempuannya bakalan jadi istri anak kamu." Khadijah kembali mengenang almarhum suaminya

"Yang sabar ya, yaudah mana anak kamu Raisa, sudah begitu lama aku tidak ketemu dengan dia," Khadijah berubah mencairkan suasana dengan cara menanyakan calon menantunya

"Masih di luar, dia ambil beberapa barang. Anaknya pemalu banget. Aku sampai gemes sendiri. Sebentar ya," jelas Raisa langsung berlari keluar menghampiri Anaknya

"Sayang ayo masuk." Raisa menggandeng tangan Putrinya untuk masuk kedalam rumah mewah itu.
Setiba mereka di hadapan Khadijah. Wanita itu dengan cepat memeluk Putri semata wayang sahabatnya.

"Aduh-aduh cantiknya calon menantu ku. Sangat mirip dengan mu Raisa," Puji Khadijah

"Terimakasih Tante. Tante ini ada Kue bolu coklat buatan aku. Kata Mommy Tante suka kue Bolu, makanya aku buatin. Semoga suka Tante," ucap gadis di hadapan Khadijah.

Dengan senang hati Khadijah mengambil pemberian calon menantunya, tidak lupa terus memuji kerja keras sang calon menantu.
Dari kejauhan Anugraha melihat interaksi Bunda dan Gadis yang akan di jodohkan dengannya. Saat Anugraha melihat bagaimana rupa gadis itu, Ia teringat salah satu sahabat Azizah yang bernama Zaka

"Apa gue halusinasi?" Anugraha menggelengkan kepalanya, berulang kali memfokuskan penglihatannya terhadap gadis itu.

Lima menit terus menatap interaksi keduanya. Terlihat Khadijah pamit kepada kedua tamu nya, langkah kaki Khadijah menuju lantai dua. Anugraha yang menyadari Bundanya akan menghampirinya dengan cepat berlari masuk kedalam kamar.

"Nugrah, ayo kebawa. Tamu Bunda sudah datang." Di balik pintu kamar, Khadijah meminta Anaknya keluar

Tanpa menjawab Anugraha membuka pintu lalu ikut turun bersama Bundanya. Langkah keduanya terus mengikis jarak hingga kedua manusia berbeda generasi itu tiba di hadapan tamu spesial

Dear Anugraha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang