17.AKU BUKAN SUAMINYA

29K 2.2K 2
                                    

Follow dan vote dulu, jangan jadi pembaca gelap📌



















Berita tentang siumannya Reynard telah tersebar luas ke seluruh penjuru ibukota, beberapa tanggapan dari positif hingga negatif di terima Reynard.

"CEO Reynard Kalingga telah siuman dari komanya selama 3 tahun...,"

"Reynard Kalingga, CEO dari perusahaan Kalingga Company telah siuman...,"

"Di kabar Reynard Kalingga kini sudah sadar, sepertinya beliau akan kembali bekerja seperti dulu sebagai CEO Kalingga company...,"

Berita terus mengalir tentang sembuhnya Reynard hingga Reynard benar-benar di banjiri tawaran wawancara adan acara-acara di televisi nasional.

"Ck! Batalkan semuanya, aku sibuk. Mana mungkin aku membuang waktuku dengan wawancara yang sama sekali tidak ada keuntungannya untukku apalagi acara-acara telivisi," pungkas Reynard yang langsung melempar kertas-kertas undangan ke arah Dafin.

"Baik tuan," jawab Dafin yang memungut kertas-kertas itu dari lantai yang berserakan di sana.

"Hari ini, aku akan menghadiri rapat dengan Georgio, kan?" tanya Reynard di sela-sela dirinya membuka sebuah berkas.

"Iyah tuan, tepat saat jam makan siang," jawab Dafin yang segera berdiri setelah memungut semua kertas-kertas itu.

'Tok..., tok..., tok!'

Suara ketukan pintu berulang kali membuat Reynard kembali memekik.

"Beraninya orang yang mengetuk pintu dengan kasar seperti itu!" ujar Reynard.

Dafin berjalan ke arah pintu tersebut melihat Sadam yang tengah berdiri sembari tersenyum manis.

"Kau!" Dafin menunjuk Sadam dengan marah, rupanya dia yang mengetuk seperti tadi.

"Ternyata kau lagi, ada apa?" tanya Reynard dengan nada ketus.

"Aku datang ke sini sebagai dokter pribadi dari tuan Reynard Kalingga untuk melakukan pengecekan rutin," jawab Sadam yang langsung menerobos masuk ke dalam.

"Pemeriksaan rutin apalagi?!" tanya Reynard frustasi.

"Maaf tuan, ini pemeriksaan untuk memastikan keadaan anda baik-baik saja setelah sadar dari koma selama 3 tahun," ujar Sadam yang tiba-tiba berbicara secara formal.

"Ck, kau tidak melihatku sehat bugar, hah?! Jangan mencari banyak alasan," jawab Reynard.

"Tidak, tidak. Kesehatan di lihat bukan hanya dari luar saja, bisa saja ada yang bermasalah di dalam," balas Sadam.

"Beri aku 10 menit, aku akan memeriksa tuan dan langsung pergi setelahnya," ujar Sadam yang membuat Reynard lebih memilih mengalah toh juga dia ingin tahu kesehatannya sekarang.

Sadam pun memeriksa keadaan Reynard dengan teliti sembari merasakan aura negatif yang cenderung di rasakan jika dirinya berdekatan dengan Reynard.

"Kondisi tuan cukup stabil, hanya saja tekanan darah tuan agak naik. Maka kurangi marah-marah tak jelas, emosian dan juga kurangi stress," pungkas Sadam yang telah selesai memeriksa keadaan Reynard.

"Hmmm, sudah sana pergi." Reynard langsung berdiri kembali dan duduk di kursi kebesarannya lagi.

Sadam hanya menggeleng pelan dan menghela napasnya melihat tingkah laku Reynard yang makin hari makin menyebalkan.

°°°

Beberapa hari ini Aneisha terlihat muring dan jarang berbicara membuat Levi sedikit khawatir mengingat kondisi fisik Aneisha yang lemah.

LOVE, maybe? [BELUM DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang