Follow dan vote dulu, jangan jadi pembaca gelap📌
Untuk yang baru baca cerita ini mungkin beranggapan jika ceritanya kok gitu? Mana bisa cerita kek gini, lah baru baca cerita kek gini, ada yah emang cerita kek gini DLL. Hehehe semuanya para readers ku yang tercinta dan terkasih, namanya juga cerita fiksi yah otomatis isinya juga diluar akal sehat, hehehe maaf kalau emang nggak nyaman sama awal ceritanya saya sangat-sangat meminta maaf untuk ketidaknyamanannya tersebut. Dan juga ini kan wattpad tempat di mana cerita dari halu bisa hidup. Terimakasih sebelumnya udah mampir baca atau sekedar mampir aja, hehehe. Salam hangat dari saya🥰
"Tidak bu, Aneisha tidak mau! Aneisha tak ingin menikah!" ucap seorang gadis yang bernama Aneisha Lestia Janitra gadis yang kini bersimpu di depan ibu tirinya yang bernama Desi itu bersama dengan anak perempuannya yakni Jenar.
"Kau harus tetap menikah! tidak ada penolakan! ataupun tawar menawar," pungkas Desi.
"Jangan bu, kasihani Aneisha! Bagaimana mungkin Aneisha hidup dengan lelaki koma itu?" ujar Aneisha.
"Itu resikomu, ibu tidak ingin Jenar di jodohkan dengan lelaki yang tak berguna, itu. Meskipun dia adalah anak dari orang kaya di negara ini," jelas Desi yang langsung menarik kakinya dengan kasar sehingga Aneisha langsung tersungkur ke depan.
"Benar, mana mungkin aku yang cantik dan sempurna ini mau menikahi lelaki yang tak berguna seperti, dia. Aku tidak sudi," sela Jenar dengan menghempaskan rambut ke belakang.
"Ibu, Aneisha juga anak ibu, kan. Maka kasihanilah Aneisha," sahut Aneisha.
"Tidak! Berhentilah menangis, karena percuma saja pernikahan mu tetap akan dilangsungkan," ungkap Desi dan setelah itu langsung pergi dari sana bersama dengan Jenar.
"Ibu!" panggil Aneisha, gadis yang malang di tengah penderitaannya selama ini kini harus kembali menanggung penderitaan dengan perjodohan dirinya dengan pria yang bahkan belum pasti kapan dia sadar.
Kini malam tiba sehari sebelum di langsungkan nya sebuah pernikahan bersama dengan lelaki yang bahkan belum pernah Aneisha lihat sama sekali. Aneisha baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebelum akhirnya Ayahnya pulang.
"Jenar! Kemari, nak!" panggil Radit ayah dari Aneisha dan juga Jenar.
"Iyah, Ayah! Ada apa?" tanya Jenar yang segera berlari ke arahnya.
"Ini, untuk mu. Oleh oleh yang Ayah bawa untukmu dan juga ibumu." ujar Radit sembari menyodorkan sebuah paper bag kepada Jenar.
"Wah, Ayah! Ini bagus sekali." puji Jenar yang langsung memeluk Radit dengan eratnya.
"Tentunya, apa sih yang tidak buat, putri Ayah," balas Radit.
"Apakah aku juga ada, Ayah?" tanya Aneisha yang ikut mendekat ke arah Radit. Radit yang tadinya tersenyum langsung merubah bentuk wajahnya menjadi datar.
"Tidak ada, pergi sana!" usir Radit pada Aneisha. Aneisha hanya bisa tersenyum menerima perlakuan dingin sang Ayah kepada-Nya.
"Ah, aku kira ada. Maaf yah, Ayah," balas Aneisha yang langsung pergi dari sana. Bahkan di hari hari terakhirnya berada di rumah sebelum pernikahannya Ayahnya masih begitu membencinya.
Aneisha berjalan menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar pembantu di rumahnya. Aneisha adalah gadis yang di perlakukan sebagai pembantu di rumah orang tua sendiri, Radit sang Ayah bahkan begitu membencinya ketika dia mengetahui bahwa istri pertamanya meninggalkan akibat dari Aneisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE, maybe? [BELUM DI REVISI]
Roman d'amour"Aku mencintaimu bahkan saat kamu enggan terbangun untukku," Aneisha Lestia Janitra. "Jangan berharap lebih dari ungkapan rasa mu padaku. Sebab kita berbeda dan tidak akan pernah bisa bersama!" Reynard Arbecio Kalingga. #1 Mafia dari 17,6 K (31-03...