32. DIA BERUBAH?

32.8K 2.2K 5
                                    

Follow dan vote, jangan jadi pembaca gelap📌
















Aneisha kembali bersama dengan Dafin dengan selamat dan bergegas masuk ke dalam rumah di mana terlihat beberapa orang pria sedang berkumpul dan berbincang-bincang dengan Reynard.

"Kau benar-benar tega Reynard, beraninya kau tak datang saat aku menikah," ujar salah satu pria.

"Kau mengejekku?" tanya Reynard.

"Hahaha tentu saja!" balas pria itu.

"Aku pulang," ujar Aneisha yang membuat mereka teralih pada dirinya.

Semua mata kemudian menatapnya dengan tatapan bingung. Mungkin mereka belum tahu, maybe?

"Masuklah istirahat," tutur Reynard.

"Sebentar! Gadis ini siapa mu Reynard?!" tanya salah satu teman prianya yang heboh.

"Jangan dengarkan dia, masuk saja." Kali ini Reynard langsung melayangkan tatapan tajam kepada pria itu.

"Diam kau Kevin!" pekik Reynard tak suka.

"Hey, Kevin hanya bertanya. Kamu juga ingin tahu siapa gadis ini?" tanya Gion.

"Benar Reynard, kau tidak ingin memperkenalkan dia kepada kami?" ujar Candra.

"Dia istriku, kenapa kau mau menganggunya?!" ujar Reynard secara spontan membuat mata ketiganya langsung membulat.

"APA?!" seru mereka yang langsung berdiri dan menatap Aneisha dengan tatapan aneh.

"Tidak! Tidak! Mana mungkin? Kapan kau menikah Reynard?! Kenapa kami tidak tahu?!" tanya Gion tak percaya.

"Siapa juga kau yang mau ku undang," balas Reynard.

"Dan anehnya lagi, kenapa gadis secantik ini mau dengan mu yang tempramental?! Kau bahkan tak setampan aku," tanya Kevin tak percaya.

"Apakah Reynard memaksa atau mengancam mu?" tanya Kevin lagi, kali ini Reynard langsung berdiri dan berjalan ke arah Aneisha dan memeluk pinggang Aneisha dengan posesif nya.

"Diam! Tutup mulut kalian, apakah kalian tidak melihat jika dia sedang sakit!" pekik Reynard yang tak suka dengan tatapan sahabatnya.

"Wah! Posesif sekali yah anda, orang cuman nanya sama istri sahabat aja salah," balas Candra.

"Masuklah, abaikan saja mereka ini. Kau butuh istirahat," titah Reynard yang langsung di angguki oleh Aneisha. Segera Reynard melepaskan Aneisha dan gadis itu langsung masuk kedalam kamarnya yang tak jauh dari sana.

"Astaga Reynard! Kau tahu tadi itu istrimu?! Udah kayak bidadari turun dari kayangan tahu!" puji Kevin.

"Benar Rey, istrimu sangat cantik. Jika ada waktu kau bisa memperkenalkan nya secara resmi dengan kami," ujar Candra.

"Kau beruntung Rey, masih ada wanita yang mau denganmu saat mengetahui tempramen mu yang sangat buruk," cerca Gion yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Reynard.

"Lebih baik kalian pergi dari sini!" usir Reynard.

"Hahaha! Lihat! Bagaimana tempramen teman kita yang baru saja kita ketahui jika dia sudah menikah!"

"Baik! Baiklah, Gion dan Candra ayok kita pergi. Rey butuh waktu untuk berduaan dengan istrinya," ujar Kevin yang diangguki oleh Gion dan Candra. Kevin, Gion dan Candra pun pergi dari sana sebelum Reynard benar-benar meleny4pk4n mereka bertiga karena di antara mereka berempat Reynard lah yang paling mereka takuti saat marah.

Reynard menatap kepergian teman-temannya sebelum pandangannya beralih pada kamar Aneisha yang tak jauh dari sana. Langkah besar mendekat ke arah kamar Aneisha, masuk ke dalam mendapati sang istri tengah duduk di tepi ranjang kamar sembari menatap kearah jendela. Pandangannya begitu kosong.

LOVE, maybe? [BELUM DI REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang