Disebuah Cafe, remaja laki-laki berusia 14 tahun masuk dengan terburu-buru.
Bruk
"Maaf saya tidak sengaja." remaja itu menunduk saat tidak sengaja menabrak seorang wanita.
"Kalo jalan tuh hati-hati," remaja itu terkejut mendengar suara yang familiar.
"Mama?" matanya berkaca-kaca melihat wanita itu. Wanita itu langsung menatap dingin remaja itu.
"Siapa kamu? Jangan sok kenal, saya bukan mama kamu."
"Mama ini Alfin, anak mama." Alfin menggenggam tangan mama nya yang langsung dihempaskan dengan kasar.
"Minggir!" Alfin menatap sendu punggung mamanya yang perlahan menghilang di balik pintu cafe.
Dada Alfin terasa sesak mengingat mama nya membuangnya saat berumur 4 tahun. Disaat anak seumuran dirinya masih dimanjakan dan disayang orangtuanya, tapi dia malah harus bekerja untuk biaya sekolah, makan, dan bayar kos an nya.
"Alfin, ngapain lo berdiri di tengah jalan? Cepetan ganti seragam terus kerja!"
"Eh, iya bang Leon," Alfin menoleh saat dipanggil Leon, anak dari pemilik cafe yang masih SMA.
Alfin langsung mengganti seragamnya lalu mulai bekerja. Alfin bekerja paruh waktu di cafe dari jam 3 sore sampai jam 8 malam.
Alfin masuk kedalam ruang kerja Leon karena hari ini dia gajian.
"Nih gaji lo gue potong karna lo tadi nggak fokus waktu kerja,"
"Jangan dipotong bang, nanti Alfin gimana bayar sewa kos?" Alfin memohon pada Leon.
"Itu bukan urusan gue, salah sendiri lo kerjanya nggak fokus. Masih mending nggak gue pecat lo. Udah pergi sana!"
Alfin keluar cafe menuju ke tempat parkir, menaiki motornya dan menjalankan motornya.
"Tega bener tuh bang Leon, masa gaji gue dipotong kayak gini sih." Alfin menggerutu sebal di atas motornya.
Dari arah kanan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi menuju Alfin.
Brakk
Mobil itu menabrak motor Alfin sampai Alfin terpental jauh terguling-guling di aspal dan kepalanya membentur batu.
Kepala Alfin mengeluarkan darah yang begitu banyak, samar-samar dia melihat banyak orang yang mengerumuninya sebelum semuanya gelap.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIN [END]
Historia CortaStart 11 April 2022 End 29 April 2022 Alfin membanting gelas yang ada di atas meja, mengambil pecahan gelas itu dan menggoreskannya ketangan. Kevin dan orangtuanya yang mendengar suara gelas pecah dari dalam ruangan Alfin langsung membuka pintu dan...