Keesokan harinya Fian menjelaskan semua yang terjadi tadi malam kepada papa nya.
Andi, papa dari Fian dan Alya langsung memukuli Alfin karena marah. Dia tidak terima saat putri semata wayangnya dilecehkan orang.
“Tanggung jawab! Nikahin putri saya!” Selesai memukuli Alfin, Andi langsung mengatakan itu.
“Maafin papa, padahal mama kamu baru saja menitipkan kamu ke papa. Tapi papa nggak bisa jaga kamu,” Andi menangis dan memeluk putri nya.
“Mama nggak pernah perduli sama Alya, Alya mau tinggal di sini aja. Alya nggak mau pulang kerumah mama,”
Alfin yang bingung langsung bertanya pada Fian, “Orangtua lo pisah?”
“Iya,” Fian menjawab ketus, dia masih marah.
“Maafin gue Fin, gue bakal tanggung jawab.” Alfin tidak siap jika Fian membencinya.
“Gue gak butuh maaf lo, gue cuman butuh lo nikahin adik gue.”
“Iya, nanti gue bilang ke bunda sama bang Kevin.”
“Kenapa nggak ke ayah lo juga?” Fian memang tidak tau jika Alfin tidak akur dengan Putra, bahkan Putra tidak mengakui Alfin sebagai anaknya.
Alfin menatap Fian sendu, dia lupa jika tidak pernah cerita ke Fian tentang ayahnya.
“Nggak usah, gue bilang ke bunda sama abang aja.”
“Lo mau lari dari kemarahan ayah lo kan?” Fian mendorong Alfin kasar.
“Gue tau lo setiap hari berantem sama ayah lo. Tapi bukan berarti lo nggak perlu minta restu sama ayah lo,” Fian melanjutkan ucapannya lalu pergi ke kamarnya.
“Sekarang kita kerumahmu,” Alfin mengangguk menjawab ucapan Andi, dia belum siap menikah di umurnya yang masih 15 tahun. Tapi kasihan Alya jika dia tidak bertanggung jawab.
Apapun yang terjadi, jika Alya hamil dia akan menyayangi anak Alya, meskipun itu bukan anak kandungnya.
‘Cukup gue aja yang di benci sama orangtua gue, gue nggak akan ngulangin kesalahan yang sama kayak orangtua gue yang nelantarin anaknya.’
‘Tapi gimana kalau ayah langsung bunuh gue di depan mereka semua? Gue gak salah aja tetep dipukulin, apalagi kalau salah pasti gue langsung dibunuh.’
Alfin masih diam memikirkan apa yang akan dilakukan Putra padanya.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIN [END]
Short StoryStart 11 April 2022 End 29 April 2022 Alfin membanting gelas yang ada di atas meja, mengambil pecahan gelas itu dan menggoreskannya ketangan. Kevin dan orangtuanya yang mendengar suara gelas pecah dari dalam ruangan Alfin langsung membuka pintu dan...