Hallo
Balik lagii. Makasih banyak😭❤ yang udah mau baca apalagi yang vote😍. Bikin aku semangat buat update.
✨Happy Reading Guys✨
Kayla boncengan dengan Clara sedangkan Rani dengan Feni. Tumben sekali biasanya Clara dan Feni menempel seperti anak kembar dan kali ini Feni ingin bersama Rani. Entahlah jika mereka disatukan akan membicarakan seputar 3C (cogan cogan dan cogan).
Feni melajukan motor secepat jet sedangkan Clara membawa motor selambat siput.
"Clara bisa cepetan dikit nggak?!" Kayla sudah kesal karena mereka tertinggal jauh.
"Santai aja lah. Gue lagi pengen menikmati cuaca cerah ini," jawab Clara santai.
Cerah you eyes!!
Sangking cerahnya wajah Kayla merah karena panas. "Cepetan gas pol!" Kayla menatap garang Clara lewat spion.
Clara mengangguk malas. Tangannya menarik gas motor beatnya menambah kecepatan menjadi 40/km yang awalnya 20/km membuat Kayla menggeram kesal rasanya ingin mencekik temannya itu.
Akhirnya mereka sampai dengan selamat. Kos-kosan khusus untuk putri. Feni berasal dari Bandung ia memilih menuntut ilmu di Jakarta. Walaupun ada rumah neneknya tetapi Feni memilih ngekost yang dekat dengan sekolah.
"Ciwi-ciwi udah pulang?" Tanya Mira, ibu kost yang sudah mulai keriput tetapi tidak melunturkan kecantikan beliau. Pasti hidupnya sejahtera dan makmur mempunyai kosan sepuluh pintu. Kayla saja cita-citanya ingin seperti bu Mira.
"Belum bu ini arwahnya," Jawab Clara bercanda.
"Bu yang jaga tokonya siapa?" tanya Feni.
"Hani yang jaga." Mira membuka toko sembako kecil-kecilan didepan kost untuk mempermudah anak kostnya memenuhi kebutuhan.
Mira memicing "Pasti mau masak mie kan?" Mereka mengangguk.
"Mie goreng keknya enak deh," celetuk Kayla.
"Mie kuah aja," Kata Rani.
"Goreng lebih enak fiks no debat!"
"Mie kuah lebih nikmat valid!"
"He stop!!" Feni menghentikan perdebatan unfaedah temannya.
Drtt...
"Eh bentar ayah gue nelpon nih." Kayla menjauh dari mereka."Halo assalamualaikum yah."
"Waalaikumsalam kamu dimana? Kata Vano sekolahnya pulang cepet kok belum sampe rumah?"
"Kayla main ke kost Feni dulu yah."
"Yaudah nanti kalau mau pulang telpon ayah atau abang buat jemput adek."
"Iyaa yah. Yaudah aku tutup telponnya assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Ayahnya ini cukup protektif apalagi Diki. Walaupun ngeselinnya minta tobat kakak laki-laki nya itu selalu menjadi pelindung Kayla.
***
Arga sedang menunggu Mayang yang sedang bersiap untuk mengantarkan Arga ke tukang urut. Arga masih mencari cara untuk mendapatkan uang tidak mungkin jika kembali kerumahnya. Mungkin papa nya sudah mulai lelah menghadapi kebandelan anak semata wayang nya. Beberapa kali Arga melihat seperti orang suruhan papanya memantau rumah ini."Sini nenek bantu jalan." Mayang memegang lengan Arga.
"Terimakasih nek, emang rumahnya dimana nek?" Arga berjalan dengan pincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGADANA
Teen Fiction[NEW VERSION] Tentang Argadana Adijaya yang ditolong seorang gadis galak dan bar-bar. Membuat Arga penasaran dengan gadis itu karena tidak terpesona dengan seorang Argadana. Lantas apakah Argadana berhasil membuat Kayla terpesona dengannya? Dan hany...