H

6.8K 407 12
                                    

Hallo..

Argadana update nemenin malam kalian 👉👈

VOTE

KOMEN

✨Happy Reading Guys✨

Malam ini Arga mengajak Kayla dan Diki untuk menemani belanja ke Mall. Sebenarnya Kayla malas ikut tetapi dipaksa oleh Arga dan Diki dengan diiming-imingi novel terbaru akhirnya mau.

"Yuk jalan gocar nya udah didepan gang." Arga melihat titik lokasi gocar berhenti.

"Yuk." Diki dan Arga berjalan dengan langkah besar.

Dengan malas Kayla mengikuti mereka dari belakang. Kayla tertinggal jauh karena langkahnya yang kecil.

"Woy lambat banget kayak siput!" Diki berkacak pinggang menunggu adiknya.

"Sabar. Mall masih lama tutupnya," Ujar Kayla santai.

"Bukan masalah mall nya. Emang lo nggak kasian sama gocar nya? nungguin lo lama banget," Arga menatap kesal.

Kayla mempercepat langkahnya dan malah mendahului mereka. "Ayo cepetan lambat banget kayak siput!"

Arga menghela nafas. Ternyata Kayla sangat menyebalkan untung suka.

***
Di Mall Arga mengajak kakak beradik itu memasuki salah satu toko brand terkenal khusus baju pria.

Arga memilih beberapa baju. Ternyata selama ini ada kartu kredit pemberian kakeknya yang hinggap di dompetnya. Ia lupa Karena tidak pernah menggunakannya. Dan sekarang Arga akan memanfaatkannya. Biasalah kebanyakan kartu debit.

"Always hitam putih," ujar Arga melihat baju pilihannya.

"Ki pilih yang lo suka nanti gue yang bayar," ujar Arga. Selama ini Diki banyak membantu dirinya makanya tidak apa lah ia membelikan baju.

"Beneran?" tanya Diki. Melihat label harga membuatnya mengelus dada. Mungkin untuk mendapatkan baju brand tersebut Diki harus mengumpulkan uang jajannya selama dua minggu.

"Iya pilih aja sesuka lo."

Kayla sedikit tertarik dengan kaos putih oversize. Saat melihat harganya matanya melotot.

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang merebut baju yang Kayla pegang.

"Lo pilih yang ini aja?"

Kayla syok. "Enggak! gue gak mau beli tadi cuma liat-liat doang."

"Yaudah buat gue aja kalo gitu." Arga meninggalkan Kayla.

****
Kayla berguling-guling di kasurnya. Gadis itu sangat senang dapat memiliki novel yang sedang hits. Besok Kayla akan pamer ke Rani.

Tok tok tok
Kayla sedikit kesal ada orang yang mengganggu acara rebahannya. Dengan malas Kayla bangkit dan membuka pintu kamarnya.

"Nih punya lo." Arga menyerahkan paper bag.

Kayla menyerit bingung. Tangannya terulur mengambil paper bag itu dan membukanya.

"Ih bukan punya gue." Kayla mengembalikan ke Arga.

"Punya lo. Gue beliin buat lo. Harus diterima nolak rejeki itu pamali." Arga kekeh memberikan kaos yang Kayla pilih tadi di Mall.

Kayla menghela nafas. Daripada harus berdebat dengan Arga mending ia mengalah dengan menerima itu. "Yaudah gue terima."

"Muka lo nggak ngenakin banget mana terima kasih nya?"

"Makasih."

"Ngga ikhlas," cibir Arga.

ARGADANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang