J

7.2K 436 42
                                    

Hallo

Pembaca ARGADANA jangan lupa vote komen yaa.

Kalian dapet cerita ini dari mana?

Happy Reading Guys✨

Selama tinggal di rumah Jefri. Arga sering membatu di bengkel seperti jika ada orang yang akan menambah angin ban Arga bisa. Untuk pekerjaan lainnya Arga belum sepenuhnya bisa. Sedikit tahu tentang mesin karena sering ke bengkel ke salah satu temannya untuk memodif motor Raka. Ya walaupun akhirnya Raka mencak mencak karena motornya sudah tidak ori lagi.

Saat ini Arga sedang bersantai di bengkel karena hari ini bengkel cukup sepi. Jefri sedang keluar belanja perlengkapan bengkel. Hanya ada satu motor yang sedang dikerjakan Diki.

Arga mendekat ke Diki. "Gue bantuin sini."

"Eh ngga usah ini cuma ganti oli doang," ujar Diki.

Arga menghela nafas. "Kok hari ini bengkel sepi ya?"

"Udah biasalah bengkel emang gini kadang rame kadang sepi," kata Diki.

Arga merogoh saku celananya mengambil ponsel. Mungkin mempromosikan bengkel ini di story instagramnya bakalan ramai.

Arga sudah siap dengan kamera hpnya. Membenahi tataan rambutnya dan mulai memencet tombol vidio. "Eyoo gue kasih info kalau kalian punya masalah mesin kendaraan atau mau service motor dateng aja ke bengkel Sejahtera di jln. Pemuda depan rumah makan mpok Nur. Dijamin kualitasnya no kaleng kaleng dan akan dilayani oleh gue dan Diki." Arga mengarahkan kamera hp nya ke Diki.

Diki tersenyum sambil mengacungkan jempolnya. Pemuda itu sedang sibuk mengganti oli.

"Wiss mantap bung."

Arga mengarahkan jejeran bangku tunggu. "Dijamin nyaman. Kalau kalian haus atau laper tinggal nyebrang ke depan ada warung makan. Sekalian nanti gue nitip danbnyebrangnya hati-hati ya."

Arga mengarahkan kamera kewajahnya. "Kalau kalian service hari ini bisa ketemu gue. Argadana Adijaya anak tunggal kaya raya yang tampan dan juga dermawan." Arga menyugar rambutnya dan mengedipkan sebelah matanya. Karena kebanyakan followers nya berjenis perempuan Argadana dengan pedenya mempromosikan. Sudah seperti seleb endorse.

"Jadi gue tunggu disini. Bengkel tutup jam..." Arga melirik Diki. "Jam berapa Ki?"

"Jam lima sore," jawab Diki.

"Oke mungkin segitu aja." Arga menyudahi vidionya tinggal mengirim story di instagramnya. Followersnya ada seratus ribu dipastikan bengkel Sejahtera yang dikelola oleh Jefri akan ramai.

Tin tin...
Sebuah mobil BMW mengkilap yang terlihat sangat mahal berhenti didepan bengkel. Arga mendekat seperti kenal mobil tersebut.

Kaca penumpang mobil itu terbuka menampilkan wajah Raka yang datar.

"Dek tolong tambahkan angin ban depan ya," kata Raka dengan pura-pura tidak mengenal Arga.

"Oke siap bang." Arga menarik kabel berwarna kuning dan mulai mengisi ban depan.

"Den Arga dicoret dari KK pak?" tanya supir melirik majikannya dari sepion depan.

Raka hanya diam memerhatikan Arga yang sedang sibuk dengan ban mobilnya. Masih sedikit aneh melihat Arga yang mau repot-repot bekerja di bengkel. Raka kenal dengan anaknya yang biasanya hobinya hanya keluyuran nongkrong sana-sini. Dan Raka cukup bangga dengan Arga yang sekarang.

"Udah bang. Semuanya dua juta," ujar Arga menepuk-nepuk tangannya.

Raka mendelik. "Mahal banget biasanya cuma sepuluh ribu."

ARGADANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang