[NEW VERSION]
Tentang Argadana Adijaya yang ditolong seorang gadis galak dan bar-bar. Membuat Arga penasaran dengan gadis itu karena tidak terpesona dengan seorang Argadana.
Lantas apakah Argadana berhasil membuat Kayla terpesona dengannya? Dan hany...
Menurut kalian ceritanya ngebosenin ga? Komen dong guys
Kritik dan sarannya ditunggu ya biar Author belajar lebih baik lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pov ketika Arga dipanggil sayang sama Kayla)
Ayo bantu author buat promosi cerita ini!!
Jangan lupa VOTE
KOMEN
✨Happy Reading ✨
Tiga pasangan pemuda-pemudi duduk di cafe yang ramai karena baru dibuka beberapa hari yang lalu.
Devan memakan cake red velvet nya dengan lahap. Tidak mungkin ia melawatkan traktiran dari sahabatnya, Dana.
"Bakal jadi cake favorit gue nih." Devan mengunyah dengan semangat.
Entah bagaimana bisa Clara dan Juna malah duduk berdekatan, membuat gadis itu kesal. Apalagi Juna dengan jail sering menyenggol sepatunya.
"Kaki lo bisa diem gak?" Kaki Clara bergeser jauh.
Juna menggeleng. "Gak."
Clara menatap Juna tajam. "Reseh banget lo."
"Bacot banget lo tinggal makan juga." Juna menyantap spagetinya.
Clara cemberut, melihat Rani sedang asik bergosip ria dengan Devan. Sedangkan Kayla sedang bermesraan dengan pacarnya. Sepertinya dirinya menyesal untuk ikut.
"Coklat." Kayla melihat cewek yang sedikit familiar duduk tak jauh dari mejanya. Dilihat dari gerak-geriknya gadis itu seperti memata-matai nya.
"Nanti pesen beberapa buat orang rumah," ujar Arga.
Kayla hanya mengangguk. Sebenarnya ia sangat jarang makan atau nongkrong di cafe. Yah kalian tau lah Kayla dari keluarga yang sederhana. Untuk menginjak kaki di cafe elit harus berpikir sepuluh kali dan pastinya berakhir ia nongkrong di angkringan, sayang duitnya. Kaum mendang-mending:)
"Nih liat katanya tadi pagi ada jambret tas ibu-ibu tapi karena ibunya dulu alumni pencak silat jadi jambretnya dihajar habis." Devan melihatkan vidio cctv yang didapat dari grup keluarga.
"Wow anaknya pasti bangga," celetuk Rani.
"Info aja sih, hati-hati sekarang banyak begal tadi gue ditodong pake gunting untung aja gue ngeluarin batu coba kalo kertas pasti kalah gue," Ujar Arga.
Kayla menatap datar pacarnya. "Garing abis."
Arga hanya tersenyum tangannya terulur untuk mencubit pipi pacarnya.
