7. Kena Batunya

141 18 0
                                    

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ambil baiknya, buang buruknya

Sholawatin dulu & jangan lupa
Vote, komen and share!!
Mohon maaf jika terdapat kesamaan nama, karakter dan lain-lain, tapi ini murni pemikiran Author
Cerita ini punya emot khusus lho
Nih 🍉🍉🍉

Sholawatin dulu & jangan lupa Vote, komen and share!! Mohon maaf jika terdapat kesamaan nama, karakter dan lain-lain, tapi ini murni pemikiran AuthorCerita ini punya emot khusus lhoNih 🍉🍉🍉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla duduk di sofa menatap layar televisi yang menyala di kamarnya. Menampilkan sebuah drama korea, sekedar untuk melupakan masalah yang sedang menimpa dirinya. Nayla menjadi lega setelah menceritakan masalah perjodohannya pada Raka. Pria itu sangat mendukung jika memang pria yang dijodohkan dengan dirinya adalah pria baik-baik dan bisa menjaga sahabat kecilnya ini. Namun, jika pria tersebut brengsek atau bahkan sering menyakiti Nayla.

Cari aja gue, kapan pun gue siap gantiin posisi dia sebagai suami lo. Katanya saat itu.

Inilah yang Nayla suka dari seorang Raka, bahkan diwaktu terrumit pun dia masih bisa menghiburnya.

Farah membuka pintu kamar Nayla dan melihat sang pemilik kamar masih asik menonton film. Mungkinkah putrinya ini lupa bahwa sebentar lagi ia akan bertemu dengan calon tunangannya, Lihatlah pakaiannya begitu santai.

Farah menghampiri Nayla yang masih belum sadar akan kehadirannya.

"Nayla, kamu masih belum siap-siap juga!?" tegur Farah namun tak ada respon dari sang empu.

"Nayla!" Farah megambil alih remot yang di pegang sang putri, Seketika Nayla pun sadar akan kehadiran mamanya.

"Eh, mama" katanya diiringi senyum.

"Bentar lagi tamu kita datang lho, kamu masih belum sia-siap, hm" tegur Farah lagi

"Ini udah siap-siap ma" ujar Nayla sembari menunjukan penampilan dirinya yang memakai celana jeans dan sweater oversize senada dan tak lupa hijab instan ala rumahan.

"Kita bakal kedatangan tamu, bukan mau pergi main, anak mama yang cantik.." ejek Farah, Nayla menggarukkan tengkuknya yang tidak gatal.

"Ganti gih, pakek dress yang kita beli kemaren"

"Tapi ma—"

"Ganti, atau mama sita foto-foto Oppa dan boneka moomin kamu—"

"Eh, jangan!" Cegah Nayla cepat, lebih baik ia tidak dikasih uang jajan dua hari daripada harus kehilangan aset yang berkaitan dengan Oppa nya itu.

"Iya deh aku ganti baju dulu" lanjutnya pasrah lalu berjalan gontai menuju kamar mandi.

Farah tersenyum penuh kemenangan memang jurus paling ampuh untuk mengancam putrinya tak lain adalah semua yang berhubungan dengan idolanya tersebut.

FeedbackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang