29. Prank

30 2 0
                                    


Menu makan malam yang Nayla masak kali ini adalah ayam balado dan sup ayam kesukaan Algha, tak lupa pudding cokelat dan susu sebagai pelengkapnya, setelah menata semua menu  di atas meja makan lalu menutupnya dengan tudung, Nayla kemudian beranjak ke ruang tengah untuk menonton kartun berkepala botak di televisi sembari menunggu suaminya itu pulang.

Ketika hendak duduk pandangannya menangkap keberadaan kalender di atas meja, tangannya terulur meraih benda tersebut lalu melihatnya. Sekarang tanggal 22 bulan Maret dan besok tanggal 23.

Otaknya Nayla berselancar mengingat ada peristiwa apa di tanggal 23 besok, tak lama berpikir matanya melebar kala mengingat sesuatu.

"Besok Ulang tahunnya mas Algha" celetuknya kemudian

"Gue harus apa ya?" lanjutnya berpikir

"Kayaknya gue butuh bantuan para Circle deh" Nayla meraih ponselnya mencari kontak seseorang.

"Assalamu'alaikum" ujarnya ketika panggilan tersambung

"Wa'alaikum salam, kenapa Nay?" jawab seseorang diseberang sana.

"Em, kalo ngasih surprise ulang tahun yang bagus itu apa Sal?" tanyanya

"Ultahnya Pak Algha?" tebak Salsa langsung paham.

Nayla berdeham sebagai jawaban.

"Surprise yang bagus ya... ngeprank"

Nayla nampak berpikir sejenak.

"Ngeprank apa?"

Salsa kemudian mengusulkan prank yang harus Nayla lakukan, gadis itu setuju saja.

"Tapi besok aja pas hari ultahnya"

"Oke-oke. Gue butuh bantuan kalian semua sekalian"

"Oke siap!"

Nayla mengakhiri panggilannya kala mendengar deru mobil Algha, sepertinya pria itu sudah datang. Ia pun segera menaruh ponselnya dan berpura-pura menonton televisi.

"Assalamu'alaikum" ucap Algha setelah membuka pintu, berjalan dengan wajah lesunya menghampiri sang istri yang tengah duduk anteng menonton film kartun ditelevisi.

Nayla seketika menoleh dan berdiri menyalami Algha. Pria itu tersenyum setelah Nayla mengambil alih tas yang ia pegang.

Nayla menghindar kala Algha hendak mencium keningnya, Nampak bibir pria itu melengkung ke bawah, membuat Nayla terkekeh lalu berucap "Udah aku siapin air hangat, habis itu kita makan bareng"

Tidak ada respon dari Algha, pria itu hanya diam menatap lurus kearahnya.

"Mas" panggilnya namun pria itu masih diam

"Pak Algha"

"Heh, mulutnya" Algha memukul pelan mulut Nayla dengan jemarinya membuat sang empu meringis.

"Lagian ngelamunin apasih" katanya terkekeh

"Liat bidadari" celetuknya

Nayla sedikit memicingkan matanya dan berucap "Mana?"

"Ini" pria itu menarik hidung Nayla gemas

Semu merah di pipinya tidak dapat disembunyikan lagi.

"Saya mau cerita sesuatu"

Rasanya hari ini begitu melelahkan bagi Algha bagaimana tidak, meeting tadi siang menimbulkan beberapa masalah yang agak rumit diselesaikan, membuat kepalanya hampir meledak saja.

"Boleh, emang gak mau mandi dulu, baunya kecium nih" candanya sambil menjepit hidungnya dengan jari.

"Yakin?" pria itu menarik turunkan alisnya.

FeedbackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang