Sholawatin dulu & jangan lupa Vote, komen and share!! Mohon maaf jika terdapat kesamaan nama tokoh, karakter dan lain-lain, tapi ini murni pemikiran Author
Cerita ini punya emot khusus.. Nih 🍉🍉🍉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua bulan telah berlalu sejak Reyhan berangkat kembali ke Jerman dan selama itu pula kasus yang menimpanya tuntas dengan ia yang terbukti bukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya. dan kali ini ia akan memfokuskan diri pada kuliahnya agar segera lulus dan pulang ke Indonesia dan merealisasikan janjinya pada diri sendiri untuk membawa perempuan yang ia cintai itu ke jenjang ikatan yang lebih serius.
Saat ini ia sedang merevisi Skripsinya yang dicorat-coret dengan tinta merah oleh dosen pembimbingnya itu, dua jam berkutat dengan layar desktop membuat matanya terasa panas dan sedikit berair.
iapun mematikan laptop dan berniat memejamkan matanya sejenak untuk mengistirahatkan fisiknya yang terasa begitu letih, namun belum sempat ia memejamkan mata suara dering ponselnya berbunyi pertanda panggilan masuk, dengan rasa malas dan sambil berdecak ia meraih ponselnya dan nama Nayla tertera di layar melakukan panggilan video.
"Assalamualaikum Abangkuuuu" ucap Nayla dibalik layar dengan senyum merekahnya.
Sedangkan Reyhan yang memang lagi capek-capeknya pun hanya berdeham sebagai balasan.
"Orang ngucap salam tuh dijawab bukan malah ham hem, situ islam?" sungut Nayla dengan wajah cemberut.
"Waalaikum salam adek cantikku, kenapa?" jawabnya dengan senyum yang jelas dipaksakan, tentunya sambil berbaring di atas sofa.
"Abang tau gak aku udah bisa bikin Omelette sekarang" ujarnya dengan wajah sumringah.
Omelette merupakan makanan kesukaan Reyhan. dulu ia dan Nayla pernah mencoba membuatnya bersama, namun malah membuat keadaan dapur seperti dijajah pasukan belanda, sungguh pecah. dan sekarang mana mungkin ia langsung percaya jika adiknya itu sudah bisa membuat makanan tersebut.
"Sok-sok an udah bisa buat, palingan keadaan dapur udah kayak diserang pasukan Belanda dah tuh" ejeknya meremehkan.
Nayla memasang wajah masamnya mendengar respon Reyhan, bukannya dipuji malah diejek, ia segera mengambil Omelette yang sudah ia sajikan dan mengarahkannya pada kamera sambil tersenyum menyeringai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
